AMBON, Siwalimanews – Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mengaku, beras masih menjadi  salah satu penyumbang inflasi di Kota Ambon.

Ahli Madya BPS Maluku Jessica Pupella mengaku, pada periode Oktober 2023, inflasi Kota Ambon yeor-on-year (yoy) tercatat sebesar 3,56 persen, dengan IHK 118,94. Lima komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara yoy Oktober 2023 yakni, beras (1,0232) persen.

“Selain beras, rokok kretek filter 0,4833 persen, rokok putih 0,3416 persen, tempe 0,2126 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,1637 persen,” ungkap Pupella dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (2/11)

Selain itu juga kata Pupella terdapat 5 komoditas yang dominan memberikan andil inflasi secara bulanan atau mounth-to-mounth (mtm) per Oktober di Kota Ambon, yakni tarif angkutan udara 0,2574 persen, beras 0,2365 persen, cabai rawit 0,0836 persen, cabai merah 0,0400 persen dan lemon 0,0223 persen.

Oleh karena itu, tingkat inflasi mtm Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0.39 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (ytd) Kota Ambon mengalami inflasi 1,82 persen. Untuk perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober secara yoy, digabungan dua kota IHK di Maluku, umumnya menunjukan peningkatan, yang mana berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan Oktober 2023 terjadi inflasi yoy 3,62 persen dengan IHK 118,92.

Baca Juga: Besaran Sewa Ruko Ditutupi, Pansus Kecam PT BPT

“Komoditas yang dominan memberikan andil  inflasi yoy Oktober, yakni beras 1,0081 persen, rokok kretek filter 0,4821 persen, rokok putih 0,3267 persen, tempe 0,2005 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,1745 persen. Sedangkan lima komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm, yakni tarif angkutan udara 0,2448 persen, beras 0,2235 persen, cabai rawit 0,0758 persen, cabai merah 0,0376 persen dan lemon 0,0210 persen,” rinci Pupella.(S-25)