AMBON, Siwalima – Lagi sattu jenis obat sirup penurun demam pada anak-anak dengan merk Praxion, diduga mengandung bahan berbahaya yang dapat mengakibatkan gagal ginjal anak, disita oleh Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) Cabang Ambon di salah satu sarana kesehatan di Kota Ambon.

Kepala BPOM Maluku Hermanto yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Rabu (8/2) membenrakn adanya penyitaan obat tersebut. bahkan menurutnya, di Maluku, tim BPOM telah bergerak untuk melakukan penarikan obat sirup tersebut.

“Kami sudah lakukan penarikan sejak kemarin, tim sudah bergerak ke semua sarana seperti di distributor, PBM, apotik, toko obat dan rumah sakit. Dan hari ini, Rabu (8/2) tim juga turun untuk lakukan pengawasan itu,” ucap Hermanto.

Hermanto mengaku, dalam proses pengawasan kemarin,  pihaknya menemukan obat sirup tersebut pada salah satu sarana di Kota Ambon, dimana ditemukan ada tiga item prodak dan kemudian diamankan, sekaligus memberikan himbauan agar tidak menjual prodak dimaksud, sampai ada keputusan selanjutnya.

“Jadi untuk saat ini dapat dipastikan sudah tidak ada lagi obat itu diperedaran. Jika masih ditemukan, maka tentu ada sanksi. Jadi hanya ditemukan pada satu sarana di Kota Ambon, dan sudah diamankan agar tidak diperjual belikan lagi,” jelas Hermanto

Baca Juga: Kajari Tanimbar Beri Kuliah Umum di Unlesa

Untuk diketahui obat sirup jenis ini di Jakarta maupun di beberapa provinsi di Indonesia, obat jenis ini telah ditarik secara sukarela oleh PT Pharos Indonesia, buntut peristiwa adanya pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).

Penarikan itu dilakukan oleh pihak perusahaan, untuk diperiksa ulang keamanan produk tersebut, di laboratorium internal dan hasilnya, produk ini masih memenuhi spesifikasi farmakope Indonesia.

Terkait hal itu, PT Pharos Indonesia telah meminta seluruh mitra distribusi dan penjualan untuk sementara waktu tidak menjual produk tersebut sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Bahkan untuk memastikan mutu dan keamanan produk, PT Pharos Indonesia juga melakukan pemeriksaan pada tiga fasilitas laboratorium eksternal yang terakreditasi, yang mana hasil pemeriksaan akan diperoleh dalam beberapa hari kedepan.

Dan untuk memperkuat data, secara aktif perusahaan ini juga mengumpulkan sampel produk dari jaringan apotek-apotek untuk diperiksa mutu dan keamanannya secara intensif.(S-25)