DOBO, Siwalimanews – Dugaan pencemaran air yang diduga berasal dari rembesan tangki solar milik PT. Pertamina Patra Niaga (Marketing Operational Region VIII Full Terminal Dobo), maka petugas dari Badan Penegndalian Lingkungan Hidup (BPLH) turun mengambil sempel air di lokasi objek wisata Pasir Karunia di kawasan belakang wamar, Desa Durjela.

Pemilik objek wisata Pasir Karuni, Yosef Karatem kepada Siwalimanews di Dobo, Selasa (25/3) mengaku, petugas dari BPLH sudah turun untuk mengambil sampel air. Bahkan sebelumnya juga petugas dari Dinas Kesehatan Aru juga telah turun mengambil sampel air.

“Kamarin petugas dari BPLH turun lagi buat ambil sampel air untuk di periksa, bahkan sebelumnya juga petugas Dinkes turun ambel sempel yang sama.” Ungkap Yosef.

Saat ditanya kapan dirinya melaporkan dugaan pencemaran ini pihak pihak kepolsian, Yosef mengaku, sebenarnya ia sudah melaporkan kasus ini ke Polres Aru beberapa waktu lalu, namun karena petugas Dinkes turun mengambil sempel air, maka pelaporan itu ditunda.

Penundaan pelaporan itu dilakukan, sambil menunggu surat rekomendasi/keterangan dari pihak Dinas Kesehatan terkait dengan hasil pemeriksaan air tersebut.

“Saya tunggu hasil lab dari Dinkes terlebih dahulu, ini supaya lebih memperkuat dan menjadi dasar buat saya masukan laporan ke pihak kepolisian,” ungkap Yosef.(S-11)