BULA, Siwalimanews – BPJS Kesehatan saat ini bersama Pemkab SBT berkolaborasi untuk menjalankan program Petakan Sisir Advokasi dan Registerasi atau Pesiar.

Kolaborasi bersama pemkab ini melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, para camat, serta kepala desa di Kabupaten SBT.

“Tujuan utama dari kegiatan program Pesiar ini, untuk memetakan kepada masyarakat di setiap desa yang belum terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional,” ungkap Kepala Cabang BPJS SBT Elsa Welhelmina Tutuarima kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Kamis (9/5)

Pasalnya pada program ini akan terpilih tiga desa pada setiap kabupaten/kota di Provinsi Maluku menjadi pilot project program ini, dan tiga desa yang menjadi pilot project di SBT yakni, Desa Wailola, Desa Kampung Gorom dan Desa Limumer.

“Program Pesiar merupakan salah satu inovasi melalui BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta JKN dengan status aktif. Untuk Implementasi Inovasi tersebut dilakukan secara bertahap mulai dari kategori desa mandiri dan desa maju,” ujarnya.

Baca Juga: Rumauw Harap ASN tidak Terlibat Politik Praktis

Ditanya apakah program pesiar hanya akan difokuskan pada tiga desa ini, Tutuarima menjelaskan, untuk pilot project memang hanya untuk tiga desa yang terpilih dan masih dalam Kota Bula, ini masih dan dalam lingkup yang kecil, namun jika berjalan dengan baik, maka akan diimplementasikan pada lingkup yang besar.

Selain dilakukan penyisiran masyarakat agar terdaftar sebagai peserta JKN, pekerja sektor formal yang belum didaftarkan oleh pemberi kerja juga akan wajib didaftarkan, sekaligus akan memberikan sosialisasi terkait program JKN sehingga memastikan masyarakat desa non JKN menjadi peserta JKN yang bertujuan agar ercipta desa sehat sejahtera.

“Seluruh masyarakat desa harus tercover sebagai peserta JKN yang aktif, sehingga pada saat masyartakat ada yang sakit, dapat menggunakan jaminan kesehatan sehingga tercipta desa sehat dan sejahtera,” tandasnya.(S-27)