AMBON, Siwalimanews – Bung Michael Wattimena sapaan akrab Ketua DPP Partai Demokrat adalah sosok Walikota Ambon yang diimpikan warga kota bertajuk manise ini.

Hal ini ditunjukan warga dengan berb­gai sambutan hangat saat kehadiran BMW di tengah-tengah warga Kota Ambon, Kamis (13/10).

Ketika bertandang ke lokasi kuliner Tapal Kuda, Kawasan Air Salobar, Kelurahan Nusaniwe, Keca­ma­tan Nusaniwe, BMW sapaan akrab anggota DPR dua periode itu disam­but group musik Ukulele Bahtera Voice.

Usai disambut hangat, BMW menyambangi ibu-ibu penjual rusak. “Hidup Walikota Ambon. Hidup BMW. Hidup BMW,” teriak ibu-ibu dengan historis.

Kehadirannya di lokasi kuliner Tapal Kuda ingin bertemu dengan ratusan ibu-ibu dan supir angkot Air Salobar serta tukang ojek untuk berbagi kasih, melalui pembagian paket sembako.

Baca Juga: Kinerja Disoroti, Djalaludin Salahkan Administrasi

Tak hanya di lokasi kuliner Tapal Kuda, namun di Kelurahan Kuda­mati, BMW juga disambut hangat oleh tukang ojek dan warga sekitar­nya saat BMW menyambangi mere­ka di pangkalan-pangkalan ojek.

Kemudian Ketum IMDI ini juga menyambangi warga di Kelurahan Waihaong dan Wainitu. Warga yang dinominasi emak-emak itu sangat antusias menyapa BMW bahkan, saat tiba di kedua daerah itu, BMW disambut dengan tarian hadrat dan makan patita bersama.

Nampak juga spanduk bertuliskan BMW yang artinya Bung Michael Waihaong.

Melihat antusias warga saat me­nyambut BMW dengan keinginan mereka agar BMW mencalonkan diri sebagai Walikota Ambon pada Pilkada 2024 mendatang, akhirnya BMW pun menyatakan kesiapan­nya untuk mencalonkan diri nanti­nya

“Mohon doa dan dukungannya. Kalau pemilu legislatif 14 Februari 2024 mendatang DPC Partai Demo­krat Kota Ambon meraih minimal 7 kursi, saya siap mencalonkan diri merebut kursi Walikota Ambon,” kata Wattimena dihadapan ratusan penjual kuliner, sopir angkot, dan tukang ojek di Tapal Kuda.

Kata dia, saat ini kursi DPRD Kota Ambon, sebanyak 35 kursi. Jika mengusung pasangan calon Wali­kota dan Wakil Walikota Ambon, partai politik atau gabungan partai politik minimal memiliki 7 kursi di dewan.

“Nah, kalau Partai Demokrat atau gabung dengan parpol lain dapat 7 kursi BMW bisa calon Walikota Ambon,” ujarnya.

Untuk itu, mantan Wakil Ketua Komisi V dan Wakil Ketua Komisi IV DPR ini mengingatkan, warga Kota Ambon tidak salah pilih bakal calon Walikota Ambon.

“Jangan salah pilih kucing dalam karung. Harus tahu jelas kucing tersebut,” ingatnya.

Dikatakan, walaupun sudah dua periode terpilih sebagai wakil rakyat dari Papua Barat, namun dirinya ter­panggil sebagai putra daerah untuk membangun negeri ini dan sudah berbuat bagi warga Kota Ambon.

“Saya ini, di Komisi V bermitra dengan Kementerian PUPR yang membangun jembatan dan jalan di Maluku. Begitu juga Komisi V mitra dengan Kementerian Perhubungan yang bangun pelabuhan laut, bandara dan memberikan bantuan kapal di Maluku.

Tak hanya itu, setelah menjabat Wakil Ketua Komisi V selama 8 tahun, dirinya digeser sebagai Wakil Ketua Komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Perikanan dan Keluatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan dan Ke­menterian serta lembaga lainya selama 2 tahun.

“Jadi sapa yang jadi Walikota harus punya akses di pusat lobi anggaran dan program. Apalagi, ada 514 kabupaten/kota serta 34 Pro­vinsi ditambah dua provinsi baru di Papua yang nantinya dimekarkan, butuh anggaran yang tidak sedikit. Sehingga dibutuhkan kepala daerah yang mempunyai networking atau jaringan yang kuat di pusat agar bawa anggaran dan program ke daerah,” cetusnya.

Terkait dirinya konsisten me­nyalurkan bantuan paket sembako, lanjut BMW, Presiden Joko Widodo sendiri mengakui, tahun 2023 mendatang ekonomi dunia gelap.

“Begitu juga krisis akibat pandemi Covid-19 yang belum selesai dan tuntas 100 persen.  Bukan hanya itu, pertikaian antara Rusia dan Ukrania juga ganggu ekonomi dunia sehi­ngga  krisis global hari ini sangat terasa dampaknya sampai  ke Indonesia. Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga menga­takan hal yang sama bahwa kedepan kita akan konversi beras ke sagu, sehingga ketahanan pangan dari masyarakat di daerah ini harus tersedia,” jelasnya.

Tak hanya, akibat pandemi Covid -19 tentunya berdampak pada per­ekonomian masyarakat termasuk UMKM dengan penghasilan setiap hari yang tentunya terbatas sehi­ngga ketika timnya mengusulkan agar menyalurkan paket sembako maka langsung disanggupi.

“Memang bantuan yang diberikan ini tidak seberapa nilainya namun setidaknya bantuan paket sembako ini dapat mengurangi beban bapak, ibu semua,” ungkap BMW. (S-08)