BELUM sebulan memimpin Kabu­paten Maluku Tengah (Malteng), Penjabat Bupati Malteng, Muhamat Marasabessy, sudah dua kali me­nyambangi  Gereja Pusat Paroki Santo Yohanes Penginjil Masohi. Pa­dahal, Marasabessy baru saja dilantik sebagai Penjabat Bupati oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, 12 September 2022 lalu.

Kadis PUPR Provinsi Maluku itu pertama kali menyambangi Gereja Katolik itu ketika melepas kontingen Pesparani Katolik Malteng yang akan berlaga di Pesparani Katolik Ti­ngkat Provinsi Maluku ke-V Tahun 2022 di Kota Tual, 18 September 2022 lalu.

Ketua Umum Lembaga Pengem­bangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Pro­vinsi Maluku itu, kembali me­nyambangi Gereja itu, Minggu (9/10). Kehadiran Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Orwil Maluku itu dalam rangka me­nerima kontingen Pesparani Katolik Malteng yang baru saja berlaga di Pesparani Katolik Tingkat Provinsi Maluku ke-V di Kota Tual.

Tak hanya disitu, usai menerima kontingen Pesparani Katolik Mal­teng, Koordinator Balai-Balai Ke­menterian PUPR di Provinsi Maluku itu melayat dirumah duka salah satu pelatih Paduan Suara Pesparani Ka­tolik, Paulina Moremeto Lama­tokan        di pintu Kota Masohi. Ini setelah Ibu Lamatokan, Elisabeth Lamatokan Mayaut, meninggal dunia.

Pastor Paroki Masohi,  Pius Lawe mengatakan, meski umat katolik didaerah itu hanya 0,7 persen, na­mun dalam waktu tidak terlalu lama Gereja Katolik yang dipimpinnya, sudah dua kali dikunjungi Penjabat Bupati Malteng.

Baca Juga: Ribuan Prajurit Ramaikan Jalan Sehat HUT TNI

”Ini sangat luar biasa perhatian Pak Penjabat Bupati kepada kita semua. Kita sangat mengapresiasi dan mendukung penuh Bapak memimpin daerah ini. Kita berharap Bapak terus memimpin Malteng kedepan,” kata Pastor dalam sambutanya.

Soal kesediaan Penjabat Bupati Malteng, berkesempatan melayat dirumah duka salah satu pelatih Pesparani yang ibunya meninggal dunia, Pastor menilai.

“Beliau bukan hanya ada di suka saja. Beliau juga selalu hadir dalam duka. Itu figur pemimpin yang dibutuhkan,” sebut Pastor.

Tak hanya disitu, Pastor menilai, selama ini acara protokoler mengatur kegiatan Penjabat Bupati Malteng, tidak kaku.

“Beliau fleksibel dan low profile.  Ini contoh pemimpin yang sungguh ada baik dalam suka dan duka. Beliau sangat merakyat. Merakyatnya luar biasa. Saya suka flesibilitasnya. Kita butuh pemimpin seperti ini. Kami hanya mendoakan. Kami tidak berpolitik praktis. Kami pendamping spiritual saja,” pungkasnya. (S-17)