BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrim
AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengingatkan masyarakat Maluku untuk mewaspadai cuaca ekstrim dan gelombang tinggi.
Cuaca di perairan Maluku akhir-akhir ini tidak menentu alias ekstrim. Olehnya BMKG mengingatkan instansi terkait untuk memperhatikan keselamatan pelayaran, khusus kapal nelayan tradisional, tongkang, ferry, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.
“BMKG mencatat adanya gelombang tinggi dan cuaca buruk yang akan menerjang wilayah Indonesia,” kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Wilhelmina Paays dalam rilisnya yang diterima Siwalima, Jumat (24/4).
Gelombang tinggi akan terjadi pada 24 April pukul 09.00 WIT dan 25 April pukul 09.00 WIT. Sedangkan cuaca buruk akan terjadi tanggal 24–26 April
Dijelaskan, tinggi gelombang yang akan menerjang perairan Maluku mencapai 1-25-2,50 meter (sedang) yang diperkirakan akan terjadi di Perairan Pulau Buru, Perairan Pulau Ambon- Kepulauan Lease, Perairan Selatan Pulau Seram, Laut Banda, Perairan Semata-Leti hingga Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai dan Perairan Kepulayan Aru.
Baca Juga: Ini Testimoni Nenek 74 TahunKemudian tinggi gelombang 2,50-4,0 (tinggi) juga berpeluang terjadi di Laut Arafuru bagian Tengah dan Barat.
Selain gelombang tinggi, cuaca buruk kemungkinan akan terjadi di beberapa daerah antara lain, tanggal 24 April 2020 berpotensi terjadi pada Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram bagiab timur,dan Kabupaten Buru Selatan.
Sementara untuk tanggal 25 April 2020 berpotensi terjadi pada Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru Selatan.
Selanjutnya untuk tanggal 26 April 2020 juga akan terjadi pada Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kabupaten Buru Selatan.
“Kemudian, adanya pola angin wilayah Indonesia bagian utara, umumnya dari utara-timur laut sedangkan di wilayah selatan dari Timur – Tenggara,” jelasnya.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selatan Jawa hingga pulau Sumba, Laut Jawa bagian Timur, Laut Flores bagian Timur, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Letti-Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei Aru, Perairan Yos Sudarso– Merauke.
“Jadi kami berharap kepada masyarakat Maluku khususnya untuk memperhatikan keselamatan pelayanan dan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktititas di pesisir sekitar area yang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya. (Mg-5)
Tinggalkan Balasan