AMBON, Siwalimanews  – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Meteorologi Maritim memberikan peringatan dini kepada masyarakat akan adanya gelombang tinggi di perairan indonesia termasuk di Maluku.

BMKG menyebut pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara umumnya bergerak dari Utara-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 6-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Makassar, Laut Maluku dan Laut Arafuru.

Seperti yang dikutip dari bmkg.go.id, Kamis (15/2) gelombang sedang  dengan tinggi 1.25-2.50 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan P.Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung.

Baca Juga: PLN Siap Layani Mobilitas EV Dalam Pemilu 2024

Kemudian di perairan Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan, Perairan Selatan Jawa Hingga P.Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga P.Sumba, perairan kep. Natuna-Anambas

Selanjutnya  di Perairan Kepulauan Subi-Serasan, Perairan Timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Laut Natuna, Perairan Utara Pulau Bangka, Selat Makassar, perairan Samarinda-Bontang, perairan Kalimantan Utara, laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang

Kemudian di perairan Utara Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan  Halmahera, laut Halmahera, perairan Utara Papua Barat hingga Papua, perairan kepulauan Banggai-Pulau Sula, Perairan Menui-Kendari, Laut Seram Bagian Timur, Laut Banda, Perairan Amamapare-Agats. Perairan Kep.Sermata-Kep.Tanimbar, Perairan Kep.Kai- Kep.Aru, Laut Arafuru Bagian Barat dan Tengah.

Area perairan dengan gelombang tinggi 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan  Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat, laut Arafuru bagian Timur.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo berharap kepada masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.

Disebutkan peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk 2 hari ke depan yang akan diinformasikan jika terjadi gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia dan berlaku maksimal 2 hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis. (S-09)