AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memper­kira­kan hujan lebat akan melanda Kota Ambon dan sekitarnya.

Cuaca ekstrim ini akan berlang­sung selama tiga hari, 16-18 Juli 2020.

“Wilayah yang akan mengalami hu­jan sedang hingga lebat diper­kirakan akan terjadi pada Kota Am­bon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, serta Kabupaten Buru Selatan,” jelas Wihelmina Paays, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BM­KG Ambon, dalam rilisnya yang diterima Siwa­lima, Rabu (15/7).

Selain itu, hujan lebat juga akan ter­jadi pada wilayah Maluku Te­ngah dan Kabupaten Buru Selatan.

Paays menjelaskan lagi, dengan adanya sirkulasi siklonik yang ter­pantau di Kalimantan Barat Bagian Barat, sehingga menarik sebagian besar massa udara ke wilayah tersebut dan menyebabkan ter­bentuknya pumpunan angin me­manjang dari Kalimantan Utara hingga Maluku Utara.

Baca Juga: DPRD Minta P3AMD Jelaskan Penyaluran DD

Selain itu, massa udara yang terpantau pada wilayah Maluku khususnya pulau Seram dan Buru.

“Untuk kelembapan udara lapisan atas pada wilayah Maluku umumnya terpantau basah yang berkisar antara 80-100% kecuali untuk Maluku Barat Daya terpantau 60-80%,” urai Paays.

Lanjutnya, analisa anomali suhu muka laut perairan Maluku menunjukan keadaan yang cukup hangat khususnya pada wilayah laut Seram  yang mengindikasikan tambahan suplai uap air wilayah Maluku cukup signifikan khususnya pada pulau Seram dan sekitarnya.

Sedangkan untuk wilayah laut Banda, perairan kepulauan Kei berada pada kisaran normal, sehingga tambahan massa udara pada wilayah pulau Ambon Seram dan Buru tidak begitu signifikan.

“Labilitas udara pada wilayah Maluku cukup tinggi dan didukung oleh konduktivitas lokal yang kuat sehingga pertumbuhan awan hujan secara lokal dapat cukup aktif,” terang Paays. (Mg-5)