AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika(BMKG) Stasiun Meteorologi Mariritim Ambon mengeluarkan peringatan dini bahaya gelombang tinggi di perairan Maluku.

“Peringatan dini bahaya gelombang tinggi ini berlaku mulai 4 Juli  pukul 09.00 WIT hingga 5 Juli pukul 09.00 WIT,” jelas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (4/7).

Dijelaskan, tinggi gelombang 6 meter berpeluang terjadi di perairan sermatang Leti, Perairan Babar, Peraiaran Tanimbar serta Laut Arafura. Sementara tinggi gelombang mencapai 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di laut Seram Bagian Timur, Perairan Buru, Perairan Ambon Lease hungga Selatan Seram, Laut banda, Perairan Kei serta Perairan Aru.

“Untuk gelombang sedang dengan tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di laut Seram Bagian Barat,” papar Ashar.

Selain itu kata Ashar, terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, umumnya dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan 3-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa, Laut jawa, Laut Banda dan Laut Arafuru Bagian Timur.

Baca Juga: Sejumlah OKP Kritisi Penerapan PSBB

“Kondisi ini akan mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang pada wilayah tersebut,” ujarnya.

Untuk itu, BMKG mengingatkan kepada instansi terkait termasuk pemerintah daerah untuk memperhatikan keselamatan pelayaran terutama perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry bahkan kapal berukuran besar seperti kapal kargo maupun kapal pesiar.

“Kita juga himbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” himbaunya.(Mg-5)