AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi dan Geofisika menghimbau masyarakat agar waspadai aktivitas fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem pada periode pancaroba.

Cuaca ekstrim yang dimaksud seperti, hujan sporadis secara lebat dengan durasi singkat, disertai petir dan kemungkinan disertai angin kencang, bahkan hujan es dalam sepekan kedepan terhitung 10 -17 Mei 2021.

“Dari Hasil analisis dinamika atmosfer laut menunjukan bahwa, terdapat aktivitas fenomena MJO di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang ekuatorial lainnya seperti, gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial,” ungkap Prakirawan BMKG Maluku Eunike Makaruku  kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (10/5).

Dijelaskan, teramati pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia yaitu, di Laut Sulu dan Papua Barat yang dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin, sehingga untuk kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat, yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.

Disamping itu, terdapat belokan angin di wilayah Maluku yang dapat menimbulkan perlambatan massa udara, sehingga memicu pertumbuhan awan-awan konvektif yang cukup aktif di sebagian besar wilayah Maluku.

Baca Juga: PLN Berhasil Listriki 3 Desa di Kei Besar

“Khusus untuk Pulau Ambon, memang sudah memasuki awal musim hujan. Oleh karena itu, kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan hujan intensitas sedang hingga lebat, sebab dapat berpotensi terjadi bencana seperti tanah longsor, banjir yang membahayakan masyarakat,” harapnya. (S-51)