AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menggelar sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) Tahun 2020.

Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Nusaniwe ini, bertujuan untuk menghindarkan para nelayan dari dampak bencana yang diakibatkan dari perubahan iklim.

“Sudah cukup baik penyampaian informasi cuaca kepada masyarakat melalui BPBD, KSOP bahkan juga pelabuhan perikanan,” ungkap Kepala Stasiun Maritim Ambon Azhar, saat membuka kegiatan tersebut, Senin (21/9).

Menurutnya, dampak dari bencana perubahan iklim di laut dapat berkurang, jika kelompok nelayan yang mengikuti (SLCN) ini, menyampaikan informasi yang mereka peroleh kepada nelayan yang lain.

“Pada SLCN ini para nelayan akan diberikan bimbingan bagaimana cara membaca informasi, sehingga informasi yang disampaikan BMKG tidak ditafsirkan berbeda,” ujarnya.

Baca Juga: Keuskupan Rayakan 26 Tahun Tahbisan Uskup Mandagi

Informasi yang disampaikan BMKG kata Azhar, dapat meliputi foto, narasi dan gambar tinggi gelombang. Untuk itu dikhwatirkan, jika tidak ada penyuluhan seperti ini, bisa jadi para nelayan tidak akan paham.

Ia berharap, melalui SLNC ini,  kelompok nelayan dapat memahami, bagaimana resiko yang dapat ditimbulkan saat melaut, jika peringatan dini sudah disampaikan oleh BMKG.

Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon, Steiven Patty menambahkan, dengan adanya informasi yang diberikan BMKG, sangat bermanfaat bagi para nelayan dalam menghadapi iklim pada sektor perikanan dan kelautan.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat mengingatkan setiap kelompok nelayan untuk mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi saat melaut,” ujarnya.

Oleh sebab itu,  para nelayan diharapkan, dapat mengikuti kegiatan SLNC baik sehingga dapat memahami dan memanfaatkan dengan benar informasi cuaca maupun iklim yang dikeluarkan BMKG. (Mg-5)