AMBON, Siwalimanews – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana memamerkan program penurunan stunting bagi kabupaten kota di Maluku. Program ini ternyata sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Ambon sejak tahun 2023 lalu.

Sebelumnya hal ini dicanangkan Pemprov, Pemerintah Kota Ambon telah menjalankanya terlebih dahulu dan sudah memiliki regulasi yang mengatur sehingga dapat dipastikan genting terealisasi di Ambon,” tegas penjabat Walikota Ambon Doming­gus Kaya ketika menghadiri launching program gerakan orangtua asuh mencegah stunting di Desa Hunuth Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon, kemarin.

Di kesempatan itu, Kaya menyam­paikan kepada penjabat sekda Ma­luku Syuryadi Sabirin yang hadir bahwa program seperti ini sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.

“Jadi pa sekda, kami ijin lapor, sejak 2023 Pemkot Ambon sudah menetapkan keputusan walikota untuk ada semacam iuran atau sumbangan sukarela dari pimpinan sampai staf. Mekanismenya setiap Minggu pertama bulan berjalan akan disetor ke rekening tim per­cepatan dan dikelola sehingga dana tersebut disalurkan ke posyandu, ke desa di puskesmas sesuai kebu­tuhan,” tegasnya.

Baca Juga: Ambon Siap Wujudkan Diri Jadi Kota Aman

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Maluku yang telah melakukan kegiatan ini seraya berharap upaya percepatan penu­runan stunting di kota kabupaten termasuk di Ambon dapat terlaksana dengan baik.

“Kiranya kegiatan ini menjadi inspirasi untuk dikembangkan sebagai bagian dan upaya komunal yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat,” ujarnya.

Untuk diketahui kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan terhindar dari stunting serta meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting.

Hadir pada saat ini penjabat sekda Maluku Suryadi Sabirin dan BKBKN Maluku, pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon dan Maluku serta masyarakat.

Salurkan 190 Paket

Diberitakan sebelumnya, Tim Percepatan Penurunan Stunting bersama Tim Penggerak PKK Kota Ambon menyalurkan bantuan orang tua asuh stunting berupa 190 paket sembako.

Bantuan sembako bagi anak-anak stunting di berikan di Kecamatan Nusaniwe sebanyak 57 paket, Sirimau 63 paket, Baguala 18 paket, Teluk Ambon 44 paket dan Leitimur Selatan 8 paket.

Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Deasy Kaya mengaku penyerahan bantuan di pusatkan di Kantor Camat Baguala.

“Bantuan ini merupakan perhatian dari para pejabat struktur di lingkup pemkot untuk menyisikan berkat yang diperuntukan bagi anak-anak dikategorikan sebagai anak stunting,” ujarnya di sela-sela pemberian bantuan.

Dikatakan, biasanya Tim Penggerak PKK menyiapkan bahan makanan siap saji kepada anak stunting, namun kali ini yang diberikan adalah bentuk paket sembako.

Hal ini diharapkan orang tua anak dapat mengolah sendiri asupan makanan bergizi bagi anaknya.

“Kami langsung turun menyerahkan kepada anak-anak stunting di lima kecamatan agar bantuan ini tidak salah sasaran,” bebernya.

Deasy mengaku stunting dapat dicegah lewat pemberian makanan bergizi yang tidak harus mahal harganya. Misalnya olahan ikan segar, sayur daun kelor dan telur.

“Hal ini dipenuhi oleh orang tua bagi anak khusus di usia balita,” terangnya.

Sementara itu Kadis Pengendalian Penduduk dan KB JW Patty bantuan sembako berisikan beras, susu, kacang hijau, telur ayam dan abon ikan yang diberikan.

“Paket sembako diberikan dengan rincian, kecamatan nusaniwe sebanyak 57 paket, Sirimau 63 paket, baguala 18 paket, Teluk Ambon 44 paket dan Leitimur Selatan 8 paket,” ujarnya. (S-29)