AMBON, Siwalimanews – Dipastikan besok (Jumat-red) tambahan 14.040 vial vaksi sinovic yang dijanjikan oleh pemeritah pusat tiba di Bandara Internasional Pattimura. Vaksi tambahan tersebut rencananya akan didistribusikan ke 11 kabupaten di maluku pada awal februari nanti untuk dilaksanakan proses vaksiniasi.

“Awalnya itu perencanaan ditambah 7000 vial namun pemerintah pusat menambah menjadi 14.040 vial, hari Jumat kita sudah terima,” kata Jubis Satgas Covid-19 Maluku Dony Rerung kepada Siwalima, Rabu (20/1).

Dikatakan proses distribusi vaksin Sinovic untuk seluruh kabupaten kota telah dijadwalkan pada 13 dan 14 Januari lalu namun pendistribusian harus ditunda untuk 10 kabupaten..

“Jadi rencananya ketika penambahan vaksin ini tiba di Ambon akan kita distribusikan sekaligus ke 11 kabupaten kota,” jelas Rerung.

Dikatakan kenapa Kota Ambon harus mendapat jatah pendistribusian lagi dirinya mengaku kalau penyuntikan kedua, dilakukan untuk merekamereka yang telah disuntik.

Baca Juga: Polres Aru akan Tingkatkan Operasi Yustisi

“Kan penyuntikan itu dilakukan dua kali, jadi ketika penyuntikan perdana pada 15 Januari lalu harus disuntik kembali termasuk tenaga medis, jadi Kota Ambon juga akan kita ditribusikan lagi vaksin bukan hanya 10 kabupaten kota,” tegas Rerung.

Dengan penambahan vaksi yang akan tiba pada tanggal 22 Januari mendatang maka total vaksin di Maluku sebanyak 29.160 vial.

“Pendistribusian pertama di Maluku kan sebanyak 15.120 vial dan pendistribuan kedua sebanyak 14.040 vial,” tandasnya.

Rerung menjelaskan setela proses vaksinasi kepada sumber daya manusia kesehatan maka akan dilanjutkan vaksinasi kepada anggota TNI dan Polri serta pelayanan publik dan pelaku ekonomi.

“Mereka inilah yang akan menjadi target penyuntikan vaksin selanjutnya,” tandasnya lagi.

Tunda Distribusi

Akibat kebijakan pemerintah pusat melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan yang meminta untuk ditunda pendistribusian vaksin corona, 10 kabupaten dan kota lain di Maluku batal dikirim.

Sesuai Jadwal, pendistribusian vaksin tertanggal 13 Januari disalurkan ke Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Malra, Aru, Malteng, SBB, Buru dan KKT. Kemudian pada 14 Januari pendistribusian untuk Kabupaten MBD, SBT dan Kabupaten Buru Selatan. Tapi karena kebijakan lain dari pemerintah pusat distribusi ke 10 kabupaten kota ini ikut ditunda.

Penundaan ini dikarenakan Kemenkes takutkan jumlah vaksin kurang ketika vaksinasi nanti, sehingga harus menunggu pengiriman tambahan lagi pada tanggal 22 Januari mendatang.

“Untuk itu vaksin ini baru akan didistribusikan sekaligus ke 10 kabupaten dan kota, pada awal Februari nanti,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Maluku Dony Rerung kepada pers, di lantai VI Kantor Gubernur, Rabu (13/1).

Walaupun ke kabupaten dan kota lain di Maluku tunda pengiriman, tapi kata Rerung, vaksinasi awal tetap dilakukan untuk nakes, pejabat di tingkatProvinsi Maluku dan Kota Ambon.

“Kalau untuk kabupaten dan kota lain otomatis alami penundaan. Jadi hanya nakes, pejabat di Provinsi Maluku dan Kota Ambon yang divaksin duluan. Kabupaten/kota lain akan dilakukan pada Februari mendatang,” ujarnya.

Ditanya bagaimana dengan persiapan yang sudah dilakukan untuk menerima pendistribusian vaksin oleh tiap-tiap daerah, Rerung mengaku, secara teknis memang semua kabupaten sudah siap, namun penundaan ini merupakan kebijakan dari pusat.

“Kami di daerah mengikuti saja, walaupun perintah distribusi hanya berupa pemberitahuan untuk dilaksanakan. Olehnya itu, distribusi akan dilakukan pada awal Februari mendatang,” tutupnya.

Untuk diketahui, sejumlah kepala daerah di 10 kabupaten dan kota menyatakan kesiapannya divaksin. Mereka mengaku divaksin pertama sebagai bukti contoh dan teladan pimpinan

kepada rakyatnya. Bupati Buru, Ramly Umasugi misalnya siap divaksin. Ramly mengaku sebagai pimpinan di daerah dia harus menjadi contoh dan suri teladan bagi rakyatnya.

Bupati Malteng, Tuasikal Abua juga mengatakan hal yang sama. Tuasikal menegaskan dirinya siap divaksin dengan syarat apabila usia diperbolehkan sesuai aturan.

“Saya siap divaksin asalkan saya memenuhi syarat untuk itu. Jadi saya tegaskan, siap divaksin,” kata Tuasikal kepada Siwalima Kamis (14/1).

Bupati Kepulauan Aru, John Gonga juga menyatakan siap divaksin. Gonga mengaku dirinya memenuhi syarat divaksin. Sebab bupati dua periode ini siap kapan saja divaksin. (S-39)