AMBON, Siwalimanews – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bersama universitas pattimura menggelar Focus Group Discussion tentang Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara.

Kegiatan yang mengusung tema “Etika dan Agama” digelar di aula lantai II Gedung Rektorat Unpatti, pada Jumat (20/9).

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura, Dominggus Malle mengaku tema ini diangkat sebagai potret bagaimana praktik etika penyelenggara negara tereduksi dibidang keagamaan demi mewujudkan Indonesia sebagai negara maju yang anti diskriminasi, toleran, dan adil sesuai dengan Pancasila sebagai sumber moral etika dan juga konstitusi UUD 1945.

“Tujuan kegiatan ini sebagai upaya menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila kepada para penyelenggara negara di tengah terdegradasinya marwah ideologi Pancasila dalam laku dan tindakan para pejabat penyelenggara negara,” terangnya dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (23/9).

Ia menyebut etika dalam penyelenggaraan negara yang memiliki peran sangat penting. Karena dalam pelaksanaan tugas-tugas negara, membutuhkan standar moral dan etika yang tinggi untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Prodi Ilmu Komunikasi Diminati Generasi Muda

Menurutnya, krisis etika yang melanda penyelenggara negara saat ini, dapat menurunkan kualitas demokrasi dan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran BPIP yang terus berupaya memperkuat pemahaman dan pengamalan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa,” jelasnya.

Untuk itu ia berharap forum ini dapat menjadi ajang diskusi yang konstruktif guna merumuskan solusi yang berbasis pada nilai-nilai luhur Pancasila dan agama serta dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang mencerahkan.

“Ini juga menjadi panduan bagi kita semua, terutama bagi para penyelenggara negara, dalam menjalankan amanah konstitusi dengan berpegang pada nilai-nilai etika dan agama,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP, Wisnu Bawa Tenaya menjelaskan, sebagai sebuah badan pembina ideologi, BPIP mengemban amanah yang besar dalam menginternalisasi nilai-nilai Pancasila

Menurutnya, salah satu isu yang saat ini sedang menjadi refleksi bersama adalah isu mengenai tereduksinya etika dan moral pada penyelenggara negara.

Oleh karena itu, FGD ini lahir sebagai sebuah wujud upaya penguatan etika khususnya dalam kehidupan menjalankan tata kelola pemerintahan.

Saya harap, FGD ini dapat merumuskan rekomendasi kebijakan strategis dan berdampak di masyarakat, kesadaran dalam berbangsa dan bernegara secara etis, serta menghasilkan kontribusi aktif BPIP dalam pembangunan nasional khususnya pembangunan sumber daya manusia,” tandasnya.

Diketahui, kegiatan ini dihadiri Muhammad Amin Abdullah selaku Anggota Dewan Pengarah BPIP, Ketua Senat unpatti, Deputi Bidang hubungan antar lembaga sosialisasi, Komunikasi, dan jaringan BPIP, Staf Khusus Pengarah BPIP, Dewan pakar BPIP, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti serta para tokoh agama dan tamu undangan lainnya. (S-25)