Bendungan Waeapo Bisa Jadi Lokasi Pariwisata
Bendungan Waeapo merupakan proyek strategis nasional bisa menjadi lokasi pariwisata baru di bumi Retemena Barasehe.
Proyek yang menelan biaya Rp156.898.152.000 dapat mengairi 10 ribu hektar sawah dan menghasilkan air baku dengan debit 0,5 m3 per detik serta dapat mereduksi banjir 557 m3 per detik.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku M Hatta Hehanussa usai melakukan pengawasan dilokasi lokasi proyek Bendungan Waeapo mengaku progres pembangunan bendungan yang terus menunjukkan peningkatan.
Menurutnya banyak manfaat dapat dirasahkan oleh masyarakat ketika bendungan ini selesai dikerjakan dan beroperasi.
“Jadi selain sebagai lokasi wisata bagi masyarakat sekitar juga dapat menumbuhkan ekonomi,” katanya.
Baca Juga: Pemprov Harus Percepat Penetapan Desa Definitif di BuruSelain itu juga dari hasil pengawasan Komisi III pekerjaan yang dilakukan kontraktor mengalami kemajuan yang signifikan, dimana saat ini tahapan pengerjaan terowongan yang cukup panjang dengan medan pekerja yang penuh dengan bebatuan keras.
“Kalau kita lihat memang progres pekerjaan mengalami kemajuan yang cukup signifikan, bahkan saat ini pembangunan terowongan terus digenjot,” ungkap Hehanussa.
Pekerjaan proyek ini lanjutnya meliputi pembangunan bendungan utama yang ditangani PT Pembangunan Perumahan, dan PT Adhi Karya (KSO) dengan nilai anggaran untuk paket I dengan nilai kontrak sebesar Rp1.069.480.985.000. Sedangkan pembangunan pelimpah atau spillway dilaksanakan oleh PT Hutama Karya, dan PT Jasa Konstrusksi (KSO), dengan nilai kontrak Rp1.013.417.167.000.
Bendungan ini lanjutnya dibangun diatas lahan seluas 444,79 hektar ini, dirancang dengan tipe urugan zonal dengan inti tegak setinggi 72 meter, yang genangannya mencapai 235,10 hektar serta dapat menampung air maksimal 50 juta meter kubik.
“Ini juga bisa menjadi sumber pembangkit listrik dengan kapasitas 8 MW yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah di wilayah Kabupaten Buru dan sekitarnya. Harus dapat dimanfaatkan dengan baik,” pintanya. (S-20)
Tinggalkan Balasan