AMBON, Siwalimanews – Tercatat sampai dengan hari ini 27.451 warga Kota Ambon khusus lansia dan petugas pelayanan publik telah mendapatkan vaksinasi tahap II oleh tim medis.

Sebenarnya untuk lansia dan tenaga pelayanan publik di kota Ambon yang tercatat harus mendapatkan vaksinasi sebanyak 38 ribu orang, namun baru tervaksinasi sebanyak 27.451 orang.

Kadinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy menjelaskan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar semua lansia dan tenaga pelayanan publik mendapatkan vaknsin.

“Masih kurang memang. Kita akan berusaha maksimal mencapai target itu. Tetap kita kejar target semampu kita. Semaksimal mungkin,” ungkap Pelupessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (15/5).

Dirinya berharap warga Kota Ambon, dapat dengan sadar mau melakukan penyuntikan vaksin tidak karena paksaan dari pemerintah atau instansi tertentu.

Baca Juga: Ratusan Personel Lantamal IX Jalani Vaksinasi II

“Yang penting seperti itu. Jadi misalnya target tercapai dan tidak, bukan dari dinas. Tapi tergantung kemauan masyarakat dan semua elemen untuk mau vaksinasi. Tugas teman-teman media menginformasikan dan edukasi agar masyarakat semakin percaya dengan vaksin bahwa itu aman dan halal,” harapnya.

Astrazeneca Cukup

Sementara itu ketika disinggung terkait dengan ketersediaan stok vaksin yang Atrazeneca yang dimiliki oleh Kota Ambon, dirinya mengungkapkan jumlah vaksin yang dimiliki justru dapat mengcover proses penyuntikan dosis kedua.

Diakui Pelupessy, total vaksin yang dimiliki Kota Ambon sampai dengan saat ini sebanyak 25.000 vial. Dari jumlah yang banyak tersebut ungkapnya yang baru terpakai 3.000 dosis. “Tersisa 17 ribuan. 17 ribu itu pun hanya untuk stok pertama, nanti kan yang dua bulan lagi baru dikirim dari pusat,” ungkap Pelupessy.

Dirinya mengungkapkan dengan total vaksin yang tersisa banyak itu tentu masih dapat mengecover suntikan vaksin kedua. Karena nanti sampai dua bulan baru suntikan kedua dengan jangka waktunya panjang untuk nanti dikirimi lagi vaksin.

“Sekarang siapapun mau vaksin, vaksin tetap tersedia. Stok masih bisa, masih cukuplah. Bukan Sinovac tapi Astrazaneca, sisanya 18 ribuan vial. Sinovac yang tersisa masih 4 vial,” pungkasnya.

Untuk diketahui total baksin yang dimiliki Kota Ambon secara keseluruhan berjumlah 25.000 vial, yang terpakai sebanyak 3000, tersisa 17.000 vial. Total ini diluar perhitungan dari milik TNI/Polri.

“Diluar TNI-Polri yang sudah dibagikan sendiri sebanyak 9000 vial, 7500 TNI dan 1500 di Polri. Suplai oleh dinas, terpakai untuk guru-guru 1000 lebih vial, terma-suk pula dosen dan pegawai di Unpatti,” tandasnya. (S-52)