AMBON, Siwalimanews – Persatuan Istri karyawan dan karyawati (PIKK) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi berinisiatif untuk membantu hasil panen Petani Buah Naga.

Selain itu juga memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar dengan menghadirkan Krupuk Buah Naga PIKK (KruPIKK).

“Setelah mendengar gagasan dan melihat packaging yang menarik dari PIKK UP3 Masohi, mendorong kami untuk membantu proses pemasaran produk ini,” kata Ketua PIKK PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Yani Adams Yogasara dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin.

Dia mengungkapkan, proses pembuatan mulai dari persiapan bahan dan pengolahan buah naga menjadi KruPIKK dilakukan oleh UMKM di bawah pengawasan dan binaan PIKK.

“Alat yang digunakan dalam pengolahan KruPIKK ini juga telah berbasis electrifying lifestyle yaitu dengan menggunakan slicer, kompor induksi, spinner dan sealer. Setelah KruPIKK jadi, pengepakan dan pemasaran dibantu juga oleh kami dari PIKK PLN,” ujarnya.

Baca Juga: Empat Tahun Pasar Air Kuning Terbengkalai

KruPIKK sendiri sebelumnya telah dipamerkan pada acara electrifying lifestyle goes to Ambon pada 6 November lalu.

Pada kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad mengapresiasi kehadiran KruPIKK ini.

“Keinginan orang untuk mecoba, menjadi seratus persen. Saya salut. Saya sangat menganjurkan ini. Ini luar biasa,” ujarnya.

Terpisah, pada acara lomba masak dengan kompor induksi serentak di tiga kabupaten pada tanggal 13 November lalu yang dihadiri oleh Wakil Ketua TP-PKK Malteng, Joan Raturandang Leleury juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan melalui KruPIKK. “Kreatif, inovatif, bisa memanfaatkan SDA yang ada. Packingannya pun sudah kreatif, sudah bisa dilempar ke pasaran sebagai salah satu alternatif oleh-oleh,” jelas Joan.

PLN melalui program Electrifying Agriculture terus berupaya untuk mendorong peningkatan produktivitas hasil pertanian dengan pemanfaatan energi listrik.

Melalui kehadiran KruPIKK ini, PLN bersama PIKK PLN juga turut berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil olahannya sehingga diharapkan dapat membantu peningkatan produktivitas dan perekonomian masyarakat tidak hanya melalui KruPIKK namun juga berbagai inovasi produk olahan lain bersama UMKM-UMKM ke depannya. (S-19)