AMBON, Siwalimanews – Bank Maluku-Malut menargetkan Kerja Sama Usaha Bank rampung pada April mendatang.

Hal ini diungkapkan Direktur Bank Maluku-Malut Syahrisal Imbar kepada wartawan di lantai 1 Kantor Pusat Bank Maluku, Senin (17/3).

Imbar mengaku saat ini proses KUB sedang berjalan dengan Bank DKI Jakarta dan memasuki tahapan due diligence antara Bank Maliki dengan Bank DKI.

Due diligence atau uji tuntas merupakan proses pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan untuk menilai kondisi perusahaan dan aset dengan tujuan mencegah risiko bisnis atas keputusan yang dibuat oleh perusahaan.

“Untuk KUB dengan Bank DKI sekarang lagi proses due diligence dan diharapakan seluruh proses KUB tuntas akhir bulan ini,” ujar Imbar.

Baca Juga: Walikota Larang ASN Nongol di Pasar Murah

Menurutnya jika due diligence dan evaluasi saham selesai pada akhir Maret maka paling lambat April mendatang kerjasama usaha bank telah berjalan sehingga kebutuhan modal inti 3 triliun telah terpenuhi sesuai aturan OJK.

Kerjasama Usaha Bank yang dibangun kata Imbar akan menjadi pintu masuk bagi kerja sama dengan BUMD antara Maluku dan DKI Jakarta.

“Karena di Jakarta itu kan kami punya cabang maka tentu bukan saja kerjasama perbankan kita juga bisa kerjasama antara BUMD dan ini prospek yang bagus untuk Maluku kedepan,” jelasnya.

Imbar juga berharap para pemegang saham Bupati dan Walikota baik di Maluku maupun Maluku Utara agar dapat melakukan penambahan setoran modal sehingga modal Bank Maluku-Malut dapat semakin kuat.

“Kami mengerti bahwa Pemda itu membutuhkan dana untuk pembangunan namun kami harapkan Pemda masih bisa disisihkan untuk setoran modalnya supaya kita makin kuat permodalannya,” tandasnya. (S-20)