Banjir Kepung Laala, Dua Rumah Warga Hanyut
PIRU, Siwalimanews – Hujan deras yang mengguyur Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat dans ekitarnya sejak, Rabu (8/2) malam hingga, Kamis (9/2) mengakibatkan banjir di beberapa desa.
Banjir terparah terjadi di Dusun Laala, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, dimana air setinggi paha orang dewasa menggenangi ratusan rumah, bahkan dua rumah warga hanyut terbawa derasnya aliran banjir.
Informasih yang berhasil dihimpun Siwalimanews, Kamis (9/2) menyebutkan, banjir yang melanda Dusun Laala ini dikarenakan hujan deras yang turun sejak Rabu (8/2) pukul 21.30 WIT hingga Kamis (9/2) pagi pukul 08.25 WIT membuat suangi Laala meluap dan masuk ke pemukiman warga.
Akibat bencana banjir tersebut 2 rumah hilang terbawah air, 5 rumah rusak berat, 2 rumah rusak ringan dan kurang lebih 250 KK mengungsi. Selain itu, satu jembatan yang menghubungkan Desa Siaputih dan Laala juga terputus, sehingga mengakibatkan aktivitas masyarakat yang hendak ke Kota piru lumpuh total.
Abdul Malik salah satu warga Dusun Laala kepada Siwalimanews menuturkan, meluapnya Sungai Laala dikarenakan tagggul sungai jebol yang mengakibatkan banjir. Ktinggian air yang menggenangi rumah warganya mencapai hampir satu meter.
Baca Juga: Darmawangsa Jabat Wakajati MalukuBanjir datang pada malam hari membuat warga panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan sanak saudara dan harta benda mereka.
“Akiabt banjir tersebut warga kemudian mengungsi ke rumah kerabat di Dusun Sahuai yang tidak ikut terdampak banjir. Sementara sebagian warga lainnya bertahan untuk menyelamatkan harta benda mereka,” ucap Malik.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga membuat satu jembat terputus sehingga akses masyarakat yang tinggal di Huamual yang hendak ke Kota Piru maupun ke desa tetangga lumpuh total.
Sementara itu, pantauan Siwalimanews, Banjir bukan hanya belanda Dusun Laala, namun juga terjadi di Desa Alang Asaude dan Dusun Masika Jaya, pada dua desa ini juga ratusan rumah warga terendam akibat luapan air sungai.
Di Desa Alang Saude dan Masika Jaya ketinggian air juga mencapai betis orang dewasa, bahkan airnya meluap hingga menutupi jalan raya.
Kepala BPBD Thomas Wattimena saat di komfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya berada di luar jangkauan, namun mellaui salah satu stafnya bahwa Wattimena serta sejumlah pegawai BPBD dan Dins PUPR sementara menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat. (S-18)
Tinggalkan Balasan