AMBON, Siwalimanews – Sudah tidak layak ditempati gedung A pasar di Terminal Transit Passo yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah akhirnya di bongkar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon.

Kepala Dinas Perindag Kota Ambon Sirjhon Slarmanat meng­ungkapkan, pembongkaran dila­ku­kan setelah mendapat penilaian dari ahli kontruksi yang menya­takan bangunan tersebut su­dah tidak layak.

“Kenapa sampai harus kita pembongkaran karena dalam penilaian tim konstruksi sudah tidak layak karena dampak dari gempa untuk ditempati sebagai aktivitas pasar,” kata Slarmanat kepada Siwalima di Balai Kota Ambon, Selasa (17/8).

Disinggung pembongkaran dilakukan mendadak justru menghambur-hamburkan yang rakyat Slarmanat mengakui pembongkaran justru mem­bantu pedagang.

“Sangat beresiko, karena gedung itu sudah tidak layak dari sisi keselamatan sangat membahayakan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pilkades Ditunda, DD dan ADD Tetap Cair

Oleh sebab itu, katanya, Pem­kot dalam hal ini Disperindag mengusulkan kepada Kemen­terian Perindustrian untuk membangun gedung baru un­tuk pedagang.

“Melalui penilaian itu, pe­merintah kota mengusulkan untuk kita harus membangun gedung baru,” jelasnya.

Dirinya membeberkan, pem­bangunan gedung baru telah disetujui oleh pemerintah pusat.

“Gedung harus dibongkar dan kemudian akan dibangun pasar yang baru. Dalam watu dekat, minggu ini juga sudah ada proses pemba­ngunan,” janjinya.

Anggaran pembangunan sendiri tambahnya bersumber dari APBN, yang diterima langsung oleh Pemkot Ambon dari Kementerian Perdaga­ngan.

Untuk diketahui ada dua bangu­nan utama di Pasar Terminal Transit Passo yang menghabiskan angga­ran Rp. Miliar dan resmi beroperasi pada pertengahan bulan Juli 2014.

Gedung A berisikan 74 kios dan 45 los sedangkan gedung B berisi­kan 26 kios dan 46 los pedagang dan satu warung makan. (S-52)