ASN Diingatkan Jaga Netralitas Jelang Pilkada
AMBON, Siwalimanews – Aparatur Sipil Negara (ASN) diingatkan jaga netralitas jelang Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu ditegaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian secara virtual pada acara penandatanganan MoU pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia tak terkecuali Pemprov Maluku Rabu (2/12).
Tito mengatakan, Bawaslu akan bersikap keras dan tegas bahkan bisa dipidanakan bagi ASN yang tidak netral. “Bila ditemukan bisa berakitat pencopotan bahkan demosi. “Jadi kepala daerah sebagai PPK temuan dari Bawaslu, tolong segera difollow up,” ingat Karnavian. Tito meminta kepada seluruh kepala daerah baik gubernur, walikota bupati dan wakil bupati maupun Pjs harus tegas menjaga netralitas ASN.
Data Kemedagri mencatat sampai saat ini banyak sekali ASN yang terlibat politik praktis jelang pilkada sampai dengan 24 November sebanyak 833 ASN.
Dari jumlah itu yang sudah ditindaklanjuti atau telah direkomendasikan oleh KASN untuk dijatuhi sanksi sebanyak 621 orang dan rekomendasi KASN yang belum ditindaklanjuti kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian.
Kementerian Dalam Negeri bahkan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 800/6391/SJ tanggal 25 November tentang tindak lanjut rekomendasi KASN terkait pelanggaran netralitas ASN dalam pilkada serentak 2020
Baca Juga: UKIM Laksanakan Pelatihan Auditor SPMI“Agar kepala daerah selaku PPK menindaklanjuti rekomendasi KASN paling lambat 10 hari sejak rekomendasi KASN diterima,” tegas Karnavian.
Sementara itu Gubernur Maluku Murad ismail kepada wartawan kembali mengingatkan kepada ASN jangan sampai terlibat dalam politik praktis. “Dalam setiap kunjungan saya ke daerah semua saya punya arahan tidak ada sama sekali politik, saya datang cuma bantu dan kita akan tindak tegas ASN yang tidak netral,” kata Gubernur.
Jaga Keamanan
DPRD Provinsi Maluku, meminta seluruh lapisan masyarakat di empat kabupaten penyelenggara pilkada untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan. Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan, Rabu (2/12) mengatakan, sesuai dengan hasil pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan DPRD pada Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten Kepulauan Aru serta Kabupaten Buru Selatan (Bursel) ternyata kondisi keamanan sangat kondusif.
“Kemarin pemerintah daerah baik Gubernur maupun DPRD telah mengunjungi empat kabupaten untuk memastikan situasi dan kondisi masing-masing kabupaten menghadapi Pilkada 2020,” ungkap Wattimury.
Menurutnya, dalam pengamatan pemerintah daerah di masing-masing kabupaten yang akan melaksanakan Pilkada dari sisi kamtibmas, tidak ada masalah dan sebaliknya aman, tertib dan lancar dalam setiap tahapan pilkada yang berlangsung termasuk kampanye.
Kondisi keamanan yang terkendali ini kata Wattimury harus tetap dijaga dan dipelihara dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat baik selama sisa masa kampanye yang akan berakhir pada 5 Desember mendatang maupun memasuki masa tenang pada tanggal 6-8 Desember.
Jaga netralitas
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Maluku Murad Ismail meminta kepada seluruh aparatur sipil negara untuk meningkatkan kinerja dalam pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.
Penegasan ini disampaikan Murad pada peringatan HUT Korpri ke-49 yang dipusatkan di lapangan upacara Kalwedo di Tiakur, Kabupaten MBD, Senin (30/11).
Murad mengatakan, bangga bisa menghadiri upacara HUT Korpri di salah satu Kabupaten MBD yang berbatasan dengan dua negara.
“Saya merasa bangga bisa melaksanakan upacara Korpri di salah satu daerah perbatasan bersama-sama dengan ASN di MBD. Semoga dapat memberikan kesan dan motivasi bagi saudara-saudara sekalian untuk semakin meningkatkan pengabdian kepada masyarakat,” pinta Murad.
Peringatan HUT Korpri yang selain digelar pada tanggal 29 November itu harus menjadi momentum refleksi terhadap kinerja yang telah dicapai, sekaligus untuk menjaga dan meningkatkan solidaritas, serta soliditas anggota Korpri.
Meskipun peringatan HUT tahun ini dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan krisis kesehatan dan ekonomi, bahkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat.
“Disisi lain, peringatan HUT Korpri tahun ini juga kita laksanakan pada momentum agenda Pilkada secara serentak pada 270 daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten MBD, Seram Bagian Timur, Buru Selatan, dan Kepulauan Aru,” jelasnya.
Bertolak dari situasi dan kondisi yang dihadapi bangsa saat ini, lanjut Gubernur, peringatan kali ini mengambil tema, “Korpri Berkontribusi, Melayani dan Mempersatukan Bangsa”.
Tema HUT Korpri tahun ini menurutnya, bermaksud menunjukkan jati diri, hakikat, fungsi dan tujuan kehadiran organisasi Korpri yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 tahun 1971 tentang Korpri.
Sebagai pedoman dalam mengemban tugas dan fungsi Korpri kedepan, saya tegaskan kepada seluruh anggota Korpri di Provinsi Maluku beberapa hal-hal penting.
Pertama, anggota Korpri harus terpanggil untuk mengambil peran dan memberikan kontribusi sesuai tugas pokok dan fungsinya, dalam penanganan Covid-19 terutama untuk membantu dan melayani masyarakat dalam menghadapi krisis saat ini.
“Tugas mulia inilah yang harus saudara-saudara emban untuk memastikan negara hadir untuk melayani dan mengayomi rakyatnya,” ujarnya.
Kedua, lanjutnya, untuk menjamin pilkada berjalan secara aman, berkualitas, demokratis dan akuntabel, maka seluruh anggota Korpri harus menjaga integritas dan netralitas, serta tidak terjebak dengan praktek politik praktis yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena pada akhirnya akan merugikan diri baik sebagai anggota Korpri, maupun ASN.
“Saudara-saudara juga dapat mengiplementasikan fungsi Korpri sebagai perekat dan pemersatu bangsa yang bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik,” tandasnya. (S-39/S-50)
Tinggalkan Balasan