AMBON, Siwalimanews – Kepala Operasional PT Pelni Cabang Ambon S Muhammad Assagaff mengaku, arus mudik di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menjelang Idul Fitri tahun ini, mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Data pastinya akan kita rekap di hari H dan arus balik itu nanti -15 baru kita rekap. Tapi pastinya ada peningkatan signifikan untuk arus mudik tahun  ini. Puncak-puncaknya itu pada Rabu (12/4) kemarin. Itu merupakan pelayaran arus mudik terakhir dari Ambon menuju kawasan Barat Indonesia dengan KM Dorolonda dan hari ini ada KM Tidar, tapi pelayarannya hanya sampai di Makassar saja,” ungkap Assagaff kepada Siwalimanews di Ruang Kerjanya, Kamis (14/4).

Untuk arus baliknya kata Assagaff, pelayaran akan difokuskan pada bagian timur Indonesia, yakni dari kawasan barat atau Pulau Jawa, Bau-Bau, Makassar masuk ke Ambon. untuk arus mudik terakhir nanti, pada 20 April dengan KM Ngapulu, yang diprediksi tidak akan terlalu ramai.

“Nanti selesai Leberan, diprediksi akan melonjak diarus baliknya,” ujarnya.

Ditanya soal arus mudik lokal antar pulau di Maluku Assagaff menjelaskan, bahwa lonjakan juga terjadi pada kapal-kapal perintis, namun untuk KM Sabuk Nusantara juga terjadi lonjakan sekitar 50 persen, namun tidak 100 persen memenuhi kapasitas kapal itu sendiri.

Baca Juga: Pegawai Honorer Kantor Pajak Ditemukan Tewas Gantung Diri

“Maksudnya, misalnya kapasitas kapal 350 orang, tapi penumpangnya misalnya hanya 250-300 orang, jadi tidak melebihi kapasitas. Tapi dibandingkan hari biasa yang hanya 100-150, terjadi lonjakan saat mudik lebaran ini. Paling untuk kapal-kwpal tertentu seperti ke Banda dan Tual, kalau ke Saumlaki, itu alami kenaikan tapi tidak terlalu banyak,” ucapnya.

Sementara untuk penambahan armada yang diperbantukan dalam arus mudik pada lebaran kali ini, Assagaff mengaku, hanya ada penambahan satu armada yaitu KM Ciremai.

“Sebelumnya kita hanya punya 8 kapal, sehingga saat itu diperbantukan 2 kapal, jadi 10, tapi saat ini, dua kapal itu sudah dikasih, jadi kita punya 10 kapal, untuk mengantisipasi arus mudik lebaran ini, diperbantukan 1 kapal,” rincinya.

Untuk kemungkinan pada arus balik nanti akan ada penambahan armada, Assagaff menjelaskan, bahwa itu akan dilihat nanti. Karena bisa saja terjadi rekayasa jalur, yang biasanya itu dilakukan dari Pulau Jawa.

“Jadi itu tergantung, nanti dilihat setelah Lebaran, kalau dilihat membludak, maka akan ada penambahan kapal secara tiba-tiba, biasanya dari Jawa. Itu disebut rekayasa jalur,”jelasnya.

Diketahui, pada arus mudik Rabu 12 April dengan KM Doloronda yang berlayar  menuju kawasan barat, itu dengan mengangkut 1.846 penumpang, sementara jumlah penumpang yang turun di Ambon, tercatat sebanyak 1.942 orang.(S-25)