AMBON, Siwalimanews – Kabupaten Kepulauan Aru dan Tanimbar menjadi dua kabupaten yang tercepat dalam perhitungan suara ditingkat KPU.

Hal ini menjadi tolak ukur untuk Kabupaten dan Kota lain di Maluku. Torehan positif ini menarik perhatian Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif yang memberikan apresiasi kepada KPU Aru dan Kepulauan Tanimbar.

Apresiasi serupa juga disampaikan kepada Polres Kepulauan Aru dan Polres Tanimbar atas terselesaikannya perhitungan suara secara aman dan lancar.

“Saya memberikan apresiasi kepada KPU dan Polres Aru maupun Tanimbar yang telah selesai hitung suara dengan aman dan lancar,” ucap Kapoldakepada wrtawan di Ambon, Rabu (6/3).

Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat di Aru dan Tanimbar. Masyarakat dinilai telah membantu menjaga situasi kamtibmas yang kondusif selama tahapan pemilu 2024 dilaksanakan.

Baca Juga: Berkas Daud Sangaji Dilimpahkan ke Jaksa

“Tidak ada yang namanya menang dan kalah dalam setiap perhelatan pesta demokrasi. Karena tujuan kita cuma satu yaitu memajukan negeri ke arah yang lebih baik, menjadikan Maluku yang aman, damai dan sejahtera,” ujar Kapolda.

Di sisi lain, orang nomor 1 Polda Maluku  ini juga mendorong daerah-daerah lainnya yang belum selesai rekapitulasi suara di tingkat kecamatan agar segera dapat menyelesaikannya.

“Saya juga mendorong daerah lainnya yang belum selesai perhitungan di tingkat kecamatan agar dapat segera menyelesaikannya sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Karena apabila berlarut-larut dapat memicu persoalan baru di tengah masyarakat,” pintanya.

Kapolda juga mengajak seluruh masyarakat disana, dan secara umum warga Maluku, agar terus menjaga serta meningkatkan persaudaraan antar sesama.

“Kalau ada persoalan, segera diselesaikan secara kekeluargaan, secara pranata adat, dibicarakan baik-baik, atau menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat. Jangan main hakim sendiri karena akan memperbesar masalah dan tentu sudah melanggar hukum,” pinta Kapolda.

Kapolda berharap, Maluku dapat menjadi contoh daerah yang rukun, dan terus menjunjung tinggi toleransi antar sesama.

“Jangan lagi ada konflik, rusuh atau bentrok fisik antar sesama yang akan menimbulkan korban baik materi maupun jiwa yang berkepanjangan. Hentikan pertikaian antar sesama orang basudara. Mari kita wujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera,” ajak Kapolda. (S-10)