Aru dan SBB Terendam Banjir
AMBON, Siwalimanews – Sejumlah wilayah di Maluku seperti Dobo ibukota Kabupaten Kepulauan Aru dan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terendam banjir sejak Sabtu (7/3).
Banjir dikarenakan baik di Kota Dobo maupun sejumlah wilayah di SBB diguyur hujan deras seharian dan tak henti.
Intensits hujan di dua kabupaten tersebut cukup tinggi, menyebabkan banjir melanda. Di Kota Dobo misalnya, diguyur hujan selama lima jam, akhirnya kota itu terendam juga. Pantauan Siwalima, hujan yang terjadi, Sabtu (7/3) sekitar pukul 09.00 Wit hingga pukul 15.00 Wit sebagian besar pemukiman masyarakat maupun jalan utama seperti ruas Jalan Cenderawasih depan Bandara Rar Gwamar ketinggian air hingga mencapai paha orang dewasa.
Kondisi ini mengakibatkan sejumlah kenderaan yang melintasi khususnya roda dua mogok sehingga di bantu warga sekitar maupun anggota Satuan Brimob Aru. Sedikitnya dua wilayah di Kelurahan Siwalima dan Galay Dubu terendam dengan ketinggian air mencapai hingga paha orang dewasa.
Untuk wilayah Kelurahan Siwalima yang terendam yakni, kawasan Jalan Utama Cenderawasih, Namajala hingga kawasan SPBU, kompleks jembatan Labodo hingga rombengan, kawasan pemukiman kampung Tarangan hingga kawasan Kelapa Dua, Kawasan Sipur, sebagian kawasan Perek hingga kawasan Kampung Jawa.
Baca Juga: Angkut BBM, Mobil Pick Up TerbakarWakil bupati Aru, Muin Sogalrey yang melintasi jalan Alexander Mesak ikut turun dari kenderaan dinasnya dan bersama warga kompleks kelapa dua kelurahan Siwalima, membersihkan sampah yang menutupi saluran air.
Bahkan dirinya tidak ragu untuk memegang sekop atau pacul guna mengangkat sampah. Disela-sela ikut membersikan sampah, Sogalrey mengaku masih banyak warga kita yang belum sadar membuang sampah, imbasnya kini terasa oleh seluruhnya yang tinggal di kawasan ini.
Sementara pada wilayah kelurahan Galay Dubu yang terendam yakni, kawasan Kampung Pisang, sebagian kawasan Kelapa Dua hingga Pasar Jargaria, kawasan Kampung Belanda, Kawasan Kampung Cina, Kawasan Dok dan Kawasan Kolambom.
Di Pemukiman Dok ketinggian air lebih dari paha orang dewasa, sehingga talud pengaman pantai di pesisir tersebut jebol agar ada jalur air keluar. Kondisi ini satu-satunya cara agar air dapat keluar, kalau tidak maka tidak ada satu pun orang yang bisa tidur malam ini, ungkap beberapa warga ketika di temui di lokasi tersebut.
Brimob Bantu Evakuasi
Belasan personil dari Satuan Brimob Kompi 2 Batalyon C Pelopor, Kepulauan Aru bersatu padu membantu meringankan beban korban banjir di wilayah itu. Dibawah komandan Kompi, Iptu Hidayat, Brimob Polda Maluku ini langsung menuju ke lokasi banjir di kawasan depan Bandara Rargwamar Dobo guna membantu evakuasi korban Sabtu (7/3).
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Mohamad Roem Ohoirat kepada Siwalima menjelaskan, banjir yang menggenangi sejumlah rumah warga di depan bandara itu, disebabkan karena meluapnya air di kawasan bandara akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten Kepulauan Aru, sejak Sabtu dini hari.
“Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Aru itu, mengakibatkan meluapnya air dan merendam puluhan rumah warga,” kata Ohoirat.
Menurutnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 WIT, dimana sebanyak 15 personil Kompi 2 Batalyon C Pelopor yang dipimpin Komandan Kompi 2 Batalyon C Pelopor Iptu Hidayat, turun ke lokasi banjir untuk membantu masyarakat mengevakuasi warga.
Ohoirat menjelaskan, tidak hanya mengevakuasi warga melainkan barang-barang milik warga di kawasan bandara, yang terendam banjir juga turut di evakuasi. “Memang intensitas hujan cukup tinggi dan saluran air tersumbat mengakibatkan sejumlah rumah dan beberapa kios di depan jalan terendam air setinggi kurang lebih 80 sampai 100 cm dari bibir jalan,” beber juru bicara Polda Maluku ini.
Setelah mengevakuasi warga dan harta benda, personil Brimob juga membantu mengatur arus lalu lintas di depan bandara tersebut.
Ohoirat menambahkan, seluruh anggota Polri, khususnya Brimob sudah disiagakan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam, seperti banjir, longsor dan lainnya.
Banjir Rendam SBB
Tidak hanya di Aru, banjir juga melanda sejumlah wilayah di di Kabupten SBB sejak Sabtu (7/3) sore. Banjir tersebut akibat diguyur hujan deras di beberapa wilayah, sehingga memicu terjadinya genangan air di sejumlah ruas jalan utama hingga membuat rumah warga pun ikut kebanjiran.
Pantauan Siwalima, banjir merendam sejumlah wilayah yakni, ruas jalan Desa Ariati hingga Negeri Luhu Kecamatan Huamual, ruas jalan utama Taniwel Timur, dan banjir juga menggenang rumah warga di Tono Jaya, serta rumah warga di Buano Utara.
Ruas jalan Huamual tergenang banjir setinggi betis orang dewasa dan bahkan beberapa air sungai pun meluap ke jalan sehingga membuat pengendara roda dua terpaksa mematikan dan mendorong kendaraannya di tengah genangan banjir.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun warga berharap pemerintah mau memperhatikan jalan-jalan yang sudah rusak saluran drainase.
“Genangan banjir juga terjadi di ruas jalan Ariati-Luhu disebabkan karena meluapnya Sair sunagn dan anak-anak sungai, juga dipicu akibat tidak ada saluran drainase. Kami harap pemerintah dapat melihat kondisi ini dan segera membangun saluran drainase,” kata Dody Kaisupy kepada Siwalima, Sabtu (7/3).
Kaisupy mengaku, akibat hujan yang mengguyur SBB dalam dua hari ini sehingga mengakibtakan jalur lalulintas Huamual lumpuh. (S-25/S-32/S-48)
Tinggalkan Balasan