DOBO, Siwalimanews – Disaat seluruh kabupaten/kota di Maluku melaksanakan instruksi Presiden mengenai pencegahan dan penanggulangan virus corona dengan membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, ternyata di Kabupaten Aru belum juga membentuk tim ini.

Bahkan bupati dianggap lambat dalam memberi himbauan kepada masyarakat terkait dengan upayah pencegahan dan penyebaran virus mematikan ini di Aru.

Terkait dengan informasi yang beredar bahwa di Kabupaten Aru terdapat enam orang yang dalam status pemantauan karena terkait dengan virus ini tak ada satupun pejabat maupun masyarakat yang mengetahuinya.

  1. Marthin Haurissa, salah satu dokter di RSUD Cenderawasih yang di konfirmasi terkait tim gugus pencegahan virus ini mengaku tidak tahu tentang hal itu sebab setahu ia tidak ada.

“Hingga kini belum ada tim gugus pencegahan virus corona di Aru,” ucapnya.

Bukan hanya tim gugus yang belum terbentuk, namun parahnya lagi ketersediaan fasilitas berupa ruangan atau pun peralatan medis terutama lainnya juga tidak ada. Selain itu, masker dan cairan anti septik atau cairan disinfektanpun minim, bahkan tidak ada.

Baca Juga: Penanganan Kasus ADD Negeri Lama Dipertanyakan

Memang ada informasi beberapa hari kemarin, ada orang asing (China) yang datang ke Dobo, dan informasi akan dilakukan pemeriksaan, namun hingga kini tidak ada yang datang lakukan pemeriksaan.

Sementara itu, Direktur RSUD Cenderawasih Dobo, dr. Wati ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, mengaku tidak tahu, dan menyarankan untuk menanyakan langsung ke Kadis Kesehatan, J. Uniplaita atau ke Sekda Aru, Muhamad Jumpa.

Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Johan Gonga yang dikonfirmasi Siwalimanews terkait pembentukan tim gugus ini melalui telepon selulernya, tak merespon panggilan tersebut, begitupun pesan singkat melalui WhatsAppnya juga tak dibalas.

Sedangkan baik Kadis Kesehatan maupun Sekda Aru saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak terhubung alias telepon selulernya tak aktif.(S-25)