AMBON, Siwalimanews – Aksi tawuran antar kelompok di Kota Ambon kian meresahkan masyarakat, sehingga untuk mengantipasinya Polresta Ambon dan jajaran meningkatkan pengawasan dengan membentuk tim regu patroli Sapu Bersih Balap Liar (SABAR).

Kapolresta Ambon Kombes Raja Arthur Lumongga Simamora melalui PS Kasi Humas Iptu Moyo Utomo, kepada wartawan di Mapolresta, Rabu (29/3) mengatakan, terkait cipta kondisi selama bulan Ramadhan, cara kerja akan dirubah, patroli dan razia akan diintensifkan untuk mengantisipasi tawuran yang kerap terjadi di wilayah hukum Polresta Ambon.

“Pada bulan suci Ramadhan ini kita akan perpanjang waktu patroli dan razia, untuk mengantisipasi, balap liar yang memicu tawuran,” ucap Utomo.

Menurutnya, kegiatan pengawasan seperti patroli akan dilakukan pada malam hari, kemudian menjelang sahur, dan setelah sahur, bahkan setelah Shalat Subuh.

“Karena terjadinya balap liar dan tawuran menggunakan sarung ini sering terjadi setelah sehabis Sholat Tarawih sampai dengan subuh, kita juga meminta kepada polsek jajaran untuk turut serta melaksanakan patroli,” tandasnya.

Baca Juga: Murad: Tak Raih Dua Kursi di DPR, Saya Stop Jadi Ketua DPD

Ia juga minta para orang tua, untuk mengawasi anak-anaknya, terutama setelah sahur. Pasalnya, di bulan Suci Ramadhan ini, merupakan waktunya masyarakat banyak beribadah, jadi manfaatkanlah waktunya untuk hal-hal yang positif.

“Untuk para orang tua, kita himbau agar selalu mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak berkeliaran setelah subuh, karena bisa terlibat aksi tawuran dan balap liar,” himbau Utomo.

Tindakan yang sudah dilakukan kata Utomo, sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam Pasal 260 Ayat (1), petugas kepolisian berwenang menghentikan dan menyita sementara kendaraan bermotor yang melanggar peraturan lalu lintas.

Sejauh ini sudah 13 unit sepeda motor dari aksi balap liar telah diamankan. Masyarakat diingatkan juga bahwa, kemamanan tidak hanya tanggung jawab aparat keamanan semata, melainkan peran semua pihak termasuk keluarga.

“Tentunya, keamanan adalah tugas kita bersama,  untuk itu peran serta masyarakat juga sangat kami butuhkan untuk sama-sama sadar hukum, tidak menggangu kenyamanan orang, mengendarai motor harus tertib berlalu lintas, apalagi sampai tawuran yang bisa merugikan orang lain,” himbau Utomo. (S-10)