AMBON, Siwalimanews – Jumlah angka pengangguran di Maluku kembali naik pasca Universitas Pattimura mewisudakan 2.055 orang.

Berdasarkan data BPS Maluku komposisi angkatan kerja pada Februari 2023 terdiri dari 846.921 orang penduduk yang bekerja dan 54.850 orang pengangguran.

Ribuan lulusan Unpatti tersebut diwisudakan berdasarkan SK Rektor Unpatti Nomor 3229/UN13/SK/2023 dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka wisuda Sarjana, Magister Doktor dan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Aru dan Maluku Barat Daya yang berlangsung di Auditorium Unpatti, Kamis (31/8).

Lulusan sarjana sebanyak dari 1.881 orang, magister 170 orang dan  4 lulusan Doktor 4 orang. Mereka tersebar di kampus utama 1.959 lulusan, PSDKU aru 43 lulusan dan MBD 53 lulusan.

Ketua Senat Unpatti SEM Nirahua dalam sambutan menyampaikan selamat kepada wisudawan dan keluarga, terkhusus orang tua.

Baca Juga: Direksi tak Prihatin Kondisi Bank Maluku, Perbanyak Perjalanan Dinas

“Sukses menanti anda semua sebagai wisudawan hari ini, maju terus bersama  Universitas Pattimura,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unpatti MJ Sapteno menambahkan wisuda hari ini merupakan periode terakhirnya dirinya memimpin Unpatti.

“Setelah 8 tahun memimpin unpatti, 25 November  nanti masa jabatan rektor berakhir. Hari ini adalah pelaksanaan wisuda yang terakhir bagi saya,” ujarnya.

Ia mengaku banyak orang yang telah terlibat dalam proses pendidikan selama dirinya memimpin Unpatti dan telah menghasilkan 28.531 lulusan.

“Capaian ini tentu tidak lepas dari keberhasilan kita semua,” urainya.

PSDKU Aru

Sementara itu kampus PSDKU Aru kembali meluluskan 43 Sarjana terdiri prodi Hukum 12 orang, Akuntansi 10 orang, Guru SD 11 orang, Pendidikan Jasmani 8 orang dan Bahasa Inggris 2 orang yang berlangsung di aula PSDKU Dobo.

Bupati Aru Johan Gonga dalam sambutannya mengatakan kelulusan para sarjana Unpatti, menandai tidak hanya bertambahnya kuantitas kader bangsa yang berkualifikasi kemampuan akademik di berbagai bidang ilmu.

Selain mampu di bidang akademik, mereka juga merupakan pilar pembangunan yang akan sangat berarti dalam mendukung berbagai upaya percepatan pembangunan di Aru,” kata Gonga.

Dikatakan, dengan kelulusan ini tidak hanya bertambah kuantitas tetapi bertambah pula kualitas SDM.

“Saya harap 5 sampai 10 tahun mendatang semakin banyak lulusan sarjana akan membe­rikan dukungan secara intelektual dalam percepatan pembangunan di Aru,” ujarnya. (S-25/S-11)