Ambon Raih 2 Perak dan 3 Perunggu di Cabor Renang
AMBON, Siwalima – Kota Ambon di cabang olahrega renang yang berlangsung di venue kolam renang Tirta Sagoro Mako Lantamal IX Ambon, Jumat (18/11) hanya berhasil meraih 2 medali perak dan 3 perunggu.
Pantauan Siwalimanews di venue Tirta Sagoro, pada cabor renang ini, atlet-atlet asal Kabupaten Maluku Tenggara berhasil merajainya, baik pada nomor gaya bebas 50 meter maupun 100 meter putra dan putri.
Dua perak yang diraih kontingen Kota Ambon diraih oleh Alfian de Fretes di nomor gaya bebas 50 meter dengan catatan waktu 29.11 detik. Alfian yang juga turun di nomor gaya bebas 100 meter putra ini kembali meraih medali perak usai mencatat waktu 01.11.31 detik.
Sedangkan 3 medali perunggu tersebut diraih oleh Thelma Leatemia di nomor 50 meter gaya bebas putri dengan catatan waktu 34.81 detik, medali perunggu lainnya diraih oleh Felix Alfons di nomor 50 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu 29.12 detik. Felix juga meraih medali perunggu di nomor gaya bebas 100 meter putra dengan catatan waktu 01.12.21 detik.
Pelatih renang Kota Ambon Simon Van Harini, mengaku bangga dengan apa yang diraih para atlet Kota Ambon.
Baca Juga: DPRD Minta Panitia Transparan Soal Anggaran Popmal“Ini jadi pengalaman berharga. Ini untuk memacuh para atlet-atlet kita untuk yang berikutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Penanggung jawab atlet Renang Donald Titiheru juga bangga dengan apa yang diraih atlet Kota Ambon, sebab dari progres kesiapan, selaku pendamping pihaknya merasa tidak cukup maksimal.
“Kita teruji baru tiga jam, tapi hasilnya cukup memuaskan. Maka kedepan, KONI Kota Ambon dalam persiapan, harus lebih matang. dan ini juga akan jadi bahan evaluasi juga untuk KONI,” ucapnya.
Hal yang sama juga diutarakan Ketua Harian KONI Kota Ambon AG Latuheru, bahwa dari sisi latihan atlet Kota Ambon masih sangat minim, namun ini menjadi sebuah pembelajaran, dengan harapan kedepan akan lebih baik lagi.
“Tapi hasil hari ini cukup luar biasa. Tadi ada satu atlet yang tidak bisa melanjutkan pertandingan, karena tiba-tiba sakit, tadinya kita berharap juaranya ada pada atlet tersebut, tapi tidak bisa dipaksakan juga,” jelas Latuheru.(S-25)
Tinggalkan Balasan