Akses Jalan Ditutup, Warga & Petugas Adu Mulut
AMBON, Siwalimanews – Sekitar pukul 18.00 WIT, sejumlah petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP menutup akses jalan masuk menuju terminal Mardika.
Petugas bertindak tegas, siapapun warga yang ingin masuk ke areal pasar dan Terminal Mardika otomatis dihadang dan tak dijinkan.
Gara-gara tindakan tegas petugas itulah, sejumlah warga marah. Mereka terlibat adu mulut dengan para petugas karena tidak diizinkan masuk ke lokasi pasar dan terminal Mardika.
Pantauan Siwalima, Selasa (8/8) sejumlah warga yang hendak ke pasar dihadang petugas, sekalipun berbagai alasan disampaikan, petugas tetap tidak iijnkan.
Beberapa ibu-ibu terlibat adu mulut dengan petugas, walaupun demikian petugas tetap berpegang pada aturan, dengan memberikan penjelasan tentang tujuan dilaksanakannya penutupan jalan tersebut.
Baca Juga: Lagi, Personil KBR Sterilkan Sejumlah Fasilitas UmumRisna, salah satu mahasiswa IAIN yang terlibat adu mulut dengan petugas meminta izin untuk masuk ke terminal. namun petugas tidak mengijnkan.
“Beta baru pulang kerja, masa beta harus jalan putar pak, tolong lah pak,” cetusnya.
Benno, warga Air Salobar juga tidak dijinkan masuk. Dia terpaksa memutar sepeda motornya dan tidak ingin berlama-lama beradu mulut dengan petugas setelah mendengar penjelasan petugas.
Riswan, Warga Batu Merah juga menyampaikan kekesalan atas ditutupnya jalan akses menuju ke Pasar Mardika.
“Pak jangan mentang-mentang kami masyarakat kecil lalu bapak ingin lakukan penutupan jalan untuk kami masyarakat,” cetusnya dengan nada kesal.
Setelah beberapa menit terjadi adu mulut, akhirnya sejumlah warga membubarkan diri, sebab petugas tetap berpegang pada aturan yang tak boleh lagi mengizinkan masyarakat melakukan aktivitas ke areal pasar atau terminal pada pukul 18.00 WIT.
Michael Dien, salah satu petugas yang tergabung dalam Patroli PSBB menjelaskan, tujuan dilakukan penutupan jalan ini tidak lain hanyalah untuk menekan penyebaran virus corona, sehingga masyarakat harus memahaminya. Hal ini juga demi kebaikan bersama .
“Langkah penutupan jalan di Pasar Mardika ini harus kita lakukan demi menekan laju penyebaran virus ini, sebab sekarang kita sudah masuk di zona merah lagi,” ungkapnya.
Ditegaskan, tidak ada kompromi tepat pukul 18.00 WIT, masyarakat tak diizinkan masuk ke areal pasar Mardika. (Mg-5)
Tinggalkan Balasan