Akhirnya Maluku Dijatahi Vaksin AstraZeneca
Sempat dikabarkan tidak dijatahi vaksin Astra Zeneca dengan alasan tempat penyimpanan, kini pempus malah prioritaskan Maluku.
Bersama lima provinsi lain di Indonesia, Maluku akhirnya diprioritaskan menerima vaksin AstraZeneca.
Lima provinsi itu yakni lBali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara.
Sejak tiba di Indonesia, vaksin corona (Covid-19) buatan Inggris itu menjadi sorotan. Kali ini, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Nadia Siti mengungkapkan sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia tersebut akan didistribusikan ke enam provinsi .
Nadia mengaku pertimbangan dalam pemilihan keenam provinsi tersebut salah satunya adalah prioritas vaksinasi di sektor pariwisata.
Baca Juga: Ajakan Pangdam Pattimura untuk Hidup Rukunini merupakan usulan daerah untuk tambahan vaksin dalam rangka prioritas tertentu.
Vaksin AstraZeneca sendiri rencananya akan dialokasikan untuk pelaksanaan program vaksinasi nasional yang menyasar petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia.
Petugas pelayanan publik yang dimaksud diantaranya adalah pedagang pasar, tenaga pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, dan restoran; pelayan publik yang termasuk petugas Damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, dan kepala perangkat desa. Selanjutnya, pekerja transportasi publik, atlet, hingga wartawan atau pekerja media. ”
Proses distribusi akan dilakukan sebelum masa tanggal kedaluwarsa vaksin AstraZeneca yang jatuh pada Mei mendatang.
Sebelumnya terhadap vaksin ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa vaksin virus corona (COVID-19) AstraZeneca mengandung unsur babi dan haram. Namun, MUI tetap memperbolehkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena situasi kini masih berada di masa darurat pandemi corona. Pihak AstraZeneca telah memberikan bantahan dan menyatakan bahwa vaksin yang mereka kembangkan tidak bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya.
Kita berharap, dengan adanya distribusi vaksin AstraZenaca ini ke Maluku mampu mengakomodir keinginan masyarakat Maluku untuk divaksin.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku Doni Rerung mengaku, Maluku tak akan mendapat jatah vaksin ini, karena pihaknya sudah mengkonfirmasi ke pemerintah pusat soal pembagian vaksin tersebut. (**)
Tinggalkan Balasan