AMBON, Siwalimanews – Peranan pemuda guna mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sangat diperlukan, untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju lagi

Harapan ini, disampaikan akademisi Komunikasi Universitas Marcu Buana Yogyakarta (UMBY) Leila Mona Ganiem, dalam rilisnya melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang diterima redaksi Siwalimanews, Selasa (24/8).

Kepekaan sosial generasi muda dalam membantu pemerintah memberdayakan masyarakat ditengah kondisi saat ini kata Ganiem sangatlah diperlukan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 3030, jumlah pemuda dan pemudi Indonesia mencapai 64,50 juta, artinya dengan jumlah yang ada, pemuda akan mampu membuat perubahan gemilang untuk Indonesia.

“Ketika Pemuda memiliki tanggung jawab sosial akan berupaya untuk mencapai keunggulan, bersikap atas dasar rasa hormat, melibatkan diri, peduli, bertoleransi, bersahabat, komunikatif, menyelesaikan masalah sosial secara kreatif, memberi perhatian serius pada pandangan orang lain serta bertindak nyata dalam kehidupan,” ungkap Ganiem.

Baca Juga: DPRD Aru Setuju RPJMD 2021-2026

Menurutnya, dengan jumlah yang cukup banyak, bahkan berpeluang makin bertambah oleh bonus demografi, jika tidak memiliki tanggung jawab sosial individu, maka pemuda Indonesia akan menjadi beban dan ancaman bagi bangsa.

“PSR ini dapat diekspresikan dengan berbuat kebaikan. Keelokan budi tersebut, yang meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingan sendiri, dapat dilakukan dengan memberikan uang, barang, pemikiran, tenaga, waktu, atau perasaan, karena tindakan ber-PSR adalah sukarela, membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan,” tuturnya.

Semenjak Covid-19 menyebar di Indonesia, cara masyarakat bekerja, bersekolah, dan beribadah menjadi berubah dan jika hanya tenaga kesehatan yang diharapkan berperan, maka kerugian bersama akan merebak dengan berlimpah.

Penyebaran virus yang massif ini, perlu dihadapi seluruh warga negara, terutama pemuda, dengan upaya kolektif. Tindakan efektif dari pemuda dapat menjadi solusi ampuh mengatasi pandemi ini.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam konteks Covid-19 kata Ganiem, seperti berbagi uang, kebutuhan pokok, alat pelindung diri dan mendonorkan darah atau plasma, artinya pemuda sebagai duta perubahan dapat berbagi pemikiran dengan cara mengedukasi publik tentang prokes melalui berbagai upaya kreatif; mengatasi infodemik atau hoax.

“Pemuda dapat berbagi tenaga dengan menjadi relawan Gugus Covid di wilayahnya. Pemuda dapat menebarkan optimisme dengan berbagai cara kreatif pada penderita Covid-19 atau anak-anak yang kehilangan orang tua, tidak menyebarkan stigma negatif pada penderita dan keluarga, termasuk pemuda yang positif Covid-19, meskipun orang tanpa gejala serta dapat menginformasikan kondisinya dan menghindari kontak dengan orang sehat,” ucapnya.

Karena itu, Ganiem berharap, para pemuda memiliki semangat bertanggung jawab sosial guna mempertahankan eksistensi negara tercinta ini. (S-50)