AMBON, Siwalimanews – Untuk mewujudkan keluarga kecil yang sejahtera dan bahagia, maka perlu dilakukan advokasi, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) bagi seluruh stakeholder di Kota Ambon.

Hal itu disampaikan Penjabat Walikota Ambon, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan Administrasi Kota Ambon Robert Sapulette saat membuka kegiatan Advokasi dan KIE, Rabu (8/11).

“Sarana advokasi pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, merupakan upaya dan mewujudkan program KB. Sebab isu dalam mewujudkan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) atau bangga kencana mesti diwujudkan oleh pemerintah kota,” ungkap walikota.

Untuk mewujudkan keluarga  kecil yang bahagia dan sejahtera kata Sapulette, mesti didukung dengan melakukan sosialisasi tepat sasaran, disamping itu, perlu juga dilakukan kerjasama dengan seluruh stakeholder yang terlibat.

Pasalnya, guna mewujudkan keluarga kecil yang bahagia di kota Ambon, bukan saja merupakan tanggung jawab BKKBN maupun dinas Pengendalian Pendudukan dan KB, tetapi mesti melibatkan semua stakeholder yang terlibat, mulai dari RT, kelurahan sampai pada semua pihak.

Baca Juga: Haknya Ditarik Negeri Urimessing, Evan Alfons Ngaduh ke DPRD

“Hal ini dilakukan untuk menekan angka kematian ibu maupun bayi sebagai akibat dari hamil muda. Untuk itu harus dilakukan pembinaan secara berkala bagi masyarakat,” ujar walikota.

Tak sampai disitu, walikota juga menegaskan, advokasi dan KIE penting dilakukan secara intensif dan terarah serta tepat sasaran, merupakan salah satu kegiatan kunci merubah sikap, perilaku dan sistem nilai. Informasi selalu dibutuhkan dan erat hubungannya dengan pelaksanaan program KB, baik bagi masyarakat, pelaksana maupun para pengelola program.

“Pemerintah berharap, lewat berbagai upaya yang dilakukan baik oleh BKKBN Maluku maupun Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, kiranya dapat mewujudkan terciptanya keluarga kecil bahagia dan sejahtera di Kota Ambon,” harap walikota.(Mg-03)