AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 10 orang tenaga me­dis di RSUD Haulussy Ambon kini terpapar Covid-19. Ru­mah sakit kebanggaan masya­rakat Maluku itu kini menjadi klaster baru penyebaran virus me­ma­tikan itu.

Informasi yang dihimpun, dari puluhan tenaga medis RSUD Haulussy tersebut satu dianta­ranya Dirut, Justin Pawa juga terpapar Covid-19 usai melaku­kan studi banding ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Selasih Medika, Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat.

Bukannya membawa hasil yang baik malah membawa petaka. Studi banding ke Bekasi itu untuk mempelajari tentang pe­ngelolaan rumah sakit. Ada 12 te­naga medis yang melakukan studi banding. Sayagnya, sepulang dari Bekasi, 10 orang diantaranya posi­tif Covid-19 termasuk Justini Pawa.

Wakil Direktur RSUD Haulussy Rodrigo Limmon yang dikonfirmasi Siwalima sejak Jumat (25/6) hingga Sabtu (26/6), tidak berhasil, lantaran telepon selulernya tidak aktif.

Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19 Maluku Kasrul Selang membenarkan kalau sejumlah staff RSUD positif Covid-19 saat kembali dari studi banding di Kota Bekasi. Selang menegaskan kalau kasus terkonfirmasi yang menimpa sejumlah staff RSUD ini tidak termasuk dalam kategori klaster.

Baca Juga: Pemerintah Permudah Syarat Warga Ikut Vaksinasi

Ia beralasan, mereka semua te­na­ga medis, sehingga langsung mela­kukan karantina mandiri dan ter­pusat. Selang juga klaim 10 te­naga me­dis itu ada yang sudah di­nyata­kan sembuh. “Mereka ini saat kem­bali pada pekan kemarin kemu­dian lang­sung dilakukan pemerik­saan ter­nyata sebagian besar dinya­takan positif. Karena mereka ini tim dokter jadi langsung melakukan ka­ran­tina mandiri dan sebagian lagi karan­tina terpusat, sehingga tidak me­­nye­bar­kan ke orang lain. Jadi tidak bisa dikatakan sebagai klaster,” tandas Kasrul.

Dari 10 orang yang terkonfirmasi positif, 9 orang sudah dinyatakan sem­buh, sementara Plt Direktur Yus­tini Pawa yang menjalani karantina di Pacific Hotel sampai saat ini be­lum diketahui kabar yang bersang­kutan apakah,  sudah sembuh atau belum.

Ditanya dengan banyaknya petu­gas medis yang terpapar di RSUD, apakah akan dilakukan sterilisasi areal rumah sakit, Kasrul mene­gaskan, hal itu tidak perlu dilakukan, karena ketika diketahui positif, langsung dikarantinakan. “Tidak perlu sterilisasi, karena mereka tim medis jadi saat dipe­riksa mereka positif, mereka sudah langsung melakukan karantina,” jelasnya.

Pada kesmepatan Selang yang juga Sekda Maluku ini minta kepada masyarakat, untuk selalu menerap­kan protokol kesehatan, lantaran kasus Covid semakin hari semakin me­ningkat. “Ini sudah masuk ke pusat komunitas masyarakat, kita tidak bisa tahu ini bersumber dari mana atau siapa, tetapi hanya dengan me­nerapkan protokol kesehatan saja yang bisa melindungi diri kita sendiri,” himbaunya. (S-39)