Ada Klaster Covid di RSUD Haulussy
Dirut dan 9 Staf Terpapar
AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 10 orang tenaga medis di RSUD Haulussy Ambon kini terpapar Covid-19. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Maluku itu kini menjadi klaster baru penyebaran virus mematikan itu.
Informasi yang dihimpun, dari puluhan tenaga medis RSUD Haulussy tersebut satu diantaranya Dirut, Justin Pawa juga terpapar Covid-19 usai melakukan studi banding ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Selasih Medika, Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Bukannya membawa hasil yang baik malah membawa petaka. Studi banding ke Bekasi itu untuk mempelajari tentang pengelolaan rumah sakit. Ada 12 tenaga medis yang melakukan studi banding. Sayagnya, sepulang dari Bekasi, 10 orang diantaranya positif Covid-19 termasuk Justini Pawa.
Wakil Direktur RSUD Haulussy Rodrigo Limmon yang dikonfirmasi Siwalima sejak Jumat (25/6) hingga Sabtu (26/6), tidak berhasil, lantaran telepon selulernya tidak aktif.
Meski demikian, Ketua Satgas Covid-19 Maluku Kasrul Selang membenarkan kalau sejumlah staff RSUD positif Covid-19 saat kembali dari studi banding di Kota Bekasi. Selang menegaskan kalau kasus terkonfirmasi yang menimpa sejumlah staff RSUD ini tidak termasuk dalam kategori klaster.
Baca Juga: Terus Naik, Ada Tambahan 21.342 Kasus Covid BaruIa beralasan, mereka semua tenaga medis, sehingga langsung melakukan karantina mandiri dan terpusat. Selang juga klaim 10 tenaga medis itu ada yang sudah dinyatakan sembuh. “Mereka ini saat kembali pada pekan kemarin kemudian langsung dilakukan pemeriksaan ternyata sebagian besar dinyatakan positif. Karena mereka ini tim dokter jadi langsung melakukan karantina mandiri dan sebagian lagi karantina terpusat, sehingga tidak menyebarkan ke orang lain. Jadi tidak bisa dikatakan sebagai klaster,” tandas Kasrul.
Dari 10 orang yang terkonfirmasi positif, 9 orang sudah dinyatakan sembuh, sementara Plt Direktur Yustini Pawa yang menjalani karantina di Pacific Hotel sampai saat ini belum diketahui kabar yang bersangkutan apakah, sudah sembuh atau belum.
Ditanya dengan banyaknya petugas medis yang terpapar di RSUD, apakah akan dilakukan sterilisasi areal rumah sakit, Kasrul menegaskan, hal itu tidak perlu dilakukan, karena ketika diketahui positif, langsung dikarantinakan. “Tidak perlu sterilisasi, karena mereka tim medis jadi saat diperiksa mereka positif, mereka sudah langsung melakukan karantina,” jelasnya.
Pada kesmepatan Selang yang juga Sekda Maluku ini minta kepada masyarakat, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, lantaran kasus Covid semakin hari semakin meningkat. “Ini sudah masuk ke pusat komunitas masyarakat, kita tidak bisa tahu ini bersumber dari mana atau siapa, tetapi hanya dengan menerapkan protokol kesehatan saja yang bisa melindungi diri kita sendiri,” himbaunya. (S-39)
Tinggalkan Balasan