81 Desa di Bursel Harus Dibentuk GTPP
NAMROLE, Siwalimanews – Untuk menangani dan mencegah penyebaran virus Corona atau Corona Virus Diserse 2019 (Covid-19) secara tepat dan baik, DPRD Buru Selatan (Bursel) mendesak Pemda Bursel untuk segera membentuk Gugus Tugas Penanganan Penyebaran (GTPP) Virus Corona pada 81 desa yang ada di kabupaten tersebut.
“Pastikan lewat Ketua Tim hari ini diwakilkan oleh Bapak Sekda, pastikan bahwa 81 desa di Bursel harus terbentuk Gugus Tugas Penanganan Penyebaran Virus Corona itu. Gugus Corona itu harus terbentuk di semua desa dan kami lembaga DPRD akan memantau hal itu,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bursel, Ridwan Nurdin, saat rapat bersama GTPP Kabupaten Bursel di ruang rapat DPRD Bursel, Kamis (2/3).
Menurutnya, semua masyarakat tidak perlu cemas, maka dari itu, untuk mengkoordinir semua informasi dan semua data dari setiap desa, maka harus dibentuk GTPP di setiap desa.
“Kita tidak ingin menerkah 78 ribu jiwa di Bursel, kita juga tidak perlu terlalu cemas, ini persoalan besar tetapi kita harus santai bila perlu ODP tidak perlu kita umumkan, khusus internal Buru saja, saat ini ketakutan yang kita berikan kepada masyarakat, ini juga memberikan dampak bagi masyarakat dan sangat berpengaruh kepada psikologi mereka,” katanya.
Dijelaskan, virus Corona dapat menyerang dan membahayakan manusia dengan kriteria yaitu lemah dalam iman dan lemah dalam imun.
Baca Juga: Sogalrey Pimpin Operasi Pasar di Dobo“Corona itu dia serang soal iman dan imun kita. Jadi kalau iman tidak kuat sudah pasti imun atau daya tahan tubuh tidak kuat, dan kalau daya tahan tubuh tidak kuat sudah pasti Corona masuk dan serang kita. Kita serius tapi menggunakan cara-cara yang elegan supaya masyarakat tidak ditakuti-takuti Corona. Kalau nanti semua kran dikunci berarti kita harus kembali berkebun, ini yang bikin masyarakat tambah panik,” ujarnya.
“Semakin panik inilah, imun mereka rendah, maka mereka mudah terserang Virus Corona,” katanya lagi.
Dia menekankan, agar setiap desa yang dibentuk GTPP Virus Corona harus di sertai dengan SK, misalnya di Desa Waehotong siapa-siapa saja disertai SK, di Desa Biloro siapa-siapa saja dan SK seperti apa.
“Kami juga yang akan memberikan bantuan baik itu gaji DPRD mau di potong, SPPD mau dipotong yang jelas itu mau membantu mereka gugus-gugus yang ada di tingkat desa, tapi kalau 78 ribu jiwa lebih yang mau kita pikirkan, sampai mati juga kita tidak akan dapat solusi,” paparnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Bursel asal Partai Golkar, Vence Titawael lebih mempertegas agar gugus tugas di setiap desa harus segera dibentuk, sehingga rentan kendali kerja dan koordinasi lintas dengan tim gugus kabupaten semakin dipermudah dan setiap desa selalu terpantau.
“Jadi kami minta supaya semua desa yang ada di Bursel ini ditempati oleh setiap gugus tugas dari desa tersebut, sehingga semua data, semua laporan tentang orang masuk dan kondisi orang-orang tersebut dapat terpantau dengan baik dan dapat dilaporkan secara berjenjang ke atas,” tegas Titawael.
Sementara Sekda Kabupaten Bursel, Iskandar Walla yang hadir selaku Sekretaris GTPP Virus Corona Bursel mengatakan akan berkoordinasi dengan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa untuk bagaimana mengatur supaya GTPP juga bisa ada di setiap desa yang ada di Bursel. “Untuk GTPP Virus Corona di desa akan kami sampaikan ke Pak Bupati selaku ketua GTPP Virus Corona Kabupaten Bursel,” ucap Sekda. (S-35)
Tinggalkan Balasan