5 Catatan Kritis buat Penjabat Bupati Buru
NAMLEA, Siwalimanews – Baru dilantik, Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy sudah diberikan sejumlah cacatan kritis untuk membangun kabupaten dengan tajuk retemena barasehe.
Tokoh pemuda Buru Fuad Bachmid menilai bahwa buru kedepan harus lebih baik walaupun dipimpin oleh seorang penjabat bupati.
Sejumlah cacatan yang diberikan yakni pertama meminta kepada penjabat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh sebagai bentuk penyegaran terhadap seluruh organisasi perangkat daerah.
“Perlu evaluasi kepada OPD Kabupaten Buru untuk memastikan mana yang punya kemampuan untuk lakukan sinergitas terhadap program program yang akan dicanangkan di masa transisi pemerintahan saat ini,” ingat Bachmid.
Ia mengaku hal itu juga penting untuk menciptakan aparatur daerah yang loyal terhadap tugas-tugas ASN bukan sebaliknya menjadi loyalis personal kelompok elite politik tertentu.
Baca Juga: Warga Kilang Keluhkan Pengelolaan DD & ADDKedua, penjabat bupati harus melakukan audit investigasi terhadap pengelolaan penggunaan keuangan daerah baik secara internal untuk kepentingan belanja OPD maupun kegiatan yang bersifat taktis maupun secara eksternal.
“Salah satunya utang daerah, penggunaan aset daerah maupun sektor perizinan dengan melibatkan tim audit baik dari internal maupun eksternal,” pesannya.
Ketiga, penjabat harus melakukan evaluasi terhadap proses pelelangan barang jasa milik pemerintah dengan mendengar masukan dari para asosiasi jasa konstruksi maupun pelaku usaha.
Selanjutnya keempat penjabat harus memanggil para ASN yang dimutasi tanpa alasan yang jelas untuk didengar klarifikasinya serta memulihkan status ASN tersebut manakala terdapat hal hal yang mengganjal dibalik kebijakan mutasi tersebut.
Kelima melaporkan ke penegak hukum jika terdapat indikasi temuan hukum dalam pengelolaan pemerintahan daerah. “Ini penting diambil langkah cepat oleh penjabat bupati untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan daerah kedepan,” harapnya. (S-11)
Tinggalkan Balasan