AMBON, Siwalimanews – Demi memenuhi kebutuhan pangan warga di Kota Ambon, maka pemerintah melalui Perum Bulog mendatangkan kurang lebih 4.750 ton beras dari Vietnam.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Maluku Maluku Utara Saldi Aldryn disela-sela penjemputan beras tersebut di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (3/8) mengaku, beras merk dari Vietnam ini berkualitas medium dan ribuan ton beras yang diimpor langsung dari Vietnam ini akan ditampung pada gudang Bulog di Halong, dan selanjutnya akan didistribusikan hanya dalam Kota Ambon saja.

“Ini kita persiapkan hanya untuk Kota Ambon. Stok ini untuk menjaga laju inflasi yang terjadi di Kota Ambon. Harga dari Bulog masih tetap, Rp8.900/kg, sama seperti yang kita salurkan untuk Kota Ambon dan Maluku pada umumnya,” ujar Saldi.

Selain beras Vietnam kata Sadli, juga akan masuk beras dari Thailand, sebanyak 3.500 ton dan ini juga akan dibongkar setelah mendapatkan ijin dari pihak Bea dan Cukai. Dengan stok yang ada ini maka, dimungkinkan akan mencukupi stok beras dua sampai tiga bulan kedepan.

Bahkan nantinya pada bulan September mendatang, juga akan masuk sebanyak 5 ribu ton beras, sehingga pihaknya menjamin stok beras untuk Kota Ambin aman hingga memasuki awal tahun 2024 mendatang.

Baca Juga: Bahas Jembatan Kawa Noa, Besok Komisi III Panggil Sejumlah Pihak

“Kita jamin sampai Desember, bahkan hingga awal 2024 nanti stok ini akan mencukupi dan bisa memenuhi kebutuhan pasar di Kota Ambon. Demikian juga dengan kebutuhan minyak goreng dan gula pasir,” ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena menyampaikan terima kasih kepada pihak Bulog, serta Beacukai, Pelindo, Pelni, KSOP dan Kepolisian, yang bersama-sama berupaya memenuhi ketahanan pangan di Kota Ambon, terutama pangan karena ini berdampak untuk menekan inflasi di kota ini.

“Kemarin kita kenaikan inflasi itu selain dari persoalan transportasi cukai rokok, tapi salah satunya adalah karena beras. Sekarang sukurlah Bulog dan jajaran terus membantu pemkot sediakan stok yang cukup. Selain itu juga melakukan operasi pasar, jual beras dengan harga murah,” tuturnya.

Karena itu pihaknya berharap, masuknya beras asal Vietnam ini, bisa menyiapkan stok beras yang cukup di Kota Ambon, sekaligus upaya untuk melakukan langkah-langkah dalam pengendalian inflasi. Dengan ini juga diharapkan laju inflasi di Kota Ambon dapat ditekan.

“Kita berharap tidak ada penimbunan, agar tidak berdampak pada harga. Lewat Satgas Pangan TNI/Polri, kita berupaya untuk melakukan operasi pasar,”jelasnya.(S-25)