AMBON, Siwalimanews – Sudah empat bulan sejak November 2022 lalu hingga akhir Februari 2023, blangko

Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine (ATM) Bank Maluku Malut kosong alias habis.

Kekosongan ini membuat se­jumlah nasabah mengecam pihak direksi yang terkesan lamban menanggani masalah tersebut.

Nasabah mengalami kesulitan ketika melakukan m-banking, pa­dahal seiring dengan perkem­ba­ngan teknologi, Bank Maluku Malut ingin melakukan pergantian kartu ATM model lama dengan ATM berbasis chip

Kepada nasabah, pihak Bank Maluku Malut menjanjikan kalau ATM tersedia bulan Desember, ka­rena menunggu ketersediaan dari pihak penyedia. Namun kenyata­an­nya hingga saat ini ATM yang dijanjikan tidak kunjung ada.

Baca Juga: Rahanwarat: Bangun Tanimbar Harus dengan Hati

Belum lagi, vitur-vitur Bank Maluku Malut sama sekali jauh dari resolusi bank saat ini, dimana ketika mau daftar m- banking harus ada ATM. Padahal saat ini seluruh bank kompetitornya sudah meng­gunakan aplikasi m-banking yang tersedia.

“Kita alami kesulitan, karena blanko ATM kosong, kami sudah coba di bank-bank pembantu namun juga sama, kami pikir pasti ada di kantor pusa, kami coba juga sama kosong,” ujar beberapa nasabah yang enggan namanya di korankan kepada Siwalima di Ambon, Selasa (21/2).

Dikatakan, harusnya pihak di­reksi Bank Maluku Malut jeli jika jumlah nasabah itu ribuan maka blanko harus diatas jumlah tersebut.

“Harusnya jeli kalau nasabah 1000 yang atm tidak ada chip, maka pihak bank harus sediakan diatas 1000 juga. Ini tidak ada,” keluhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Maluku Malut, Syahrisal Imbar yang dikonfirmasi Siwalima meng­ungkapkan, pihaknya telah meme­san kartu ARM ke vendor sejak Oktober 2022 lalu, namun terjadi kelangkaan chip untuk kartu ATM pada beberapa vendor.

“Kami sudah pesan kartu ATM ke vendor sejak Oktober, namun terjadi kelangkaan chip untuk kartu ATM pada bbrp vendor,” ujarnya kepada Siwalima melalui pesan whatsappnya, Selasa (21/2).

Dia berharap, bulan Maret akan datang pihaknya sudah bisa menerima ATM berbasis chip.

“Kami harapkan awal bulan Maret pengiriman sudah kami terima. Kami terus push beberapa vendor untuk segera memenuhi permintaan kami,” katanya.

Sejak adanya ketentuan kartu ATM magnetic lama dengan kartu ATM chip terbaru yang dianjurkan oleh Bank Indonesia (BI), maka pihaknya menarik kartu ATM non chip dari seluruh cabang-cabang agar keamanan kartau ATM tetap terjaga.

“Sejak adanya ketentuan penggunaan kartu ATM dengan chip, kartu ATM non chip kami tarik dari seluruh cabang demi memastikan keamanan kartu ATM,” katanya.

Selain itu, lanjut Dirut, Bank Maluku Malut saat ini juga sudah memiliki m-banking seperti bank lain.

“Untuk registrasi m-banking saat ini kami wajibkan agar nasabah lakukan secara mandiri melalui ATM,” katanya.

Hal ini dilakukan, lanjut dia, sebagai bentuk mitigasi risiko, dimana proses registrasi dilakukan oleh nasabah secara langsung pada terminal ATM dengan memasukan nomor telepon nasabah yang aktif. selanjutnya akan dilakukan proses otentikasi by system dengan mengirimkan kode PIN sementara yang perlu diganti nasabah pada m-banking sebelum transaksi pertama kali dilakukan.

“Penggunaan m-banking memang sejatinya untuk memudahkan nasabah tapi di era digital ini, bank juga perlu melakukan pengamanan berlapis pada sistem dan workflow registrasi, sehingga proses due dilligence dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.

Diungkapkan, pendaftaran mandiri oleh nasabah dan kemudian dijaga dengan aktivasi PIN, menurutnya itu masih ideal dilakukan guna mitigasi risiko terjadinya penyalahgunaan fitur aktivasi oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Komunikasi dengan mengirimkan PIN melalui SMS ke nomor yg diinput nasabah juga lebih otentik. Proses pendaftaran awal melalui ATM ini juga masih dilakukan di bank besar lainnya ternasuk bank Himbara

“Jadi menurut kami proses ini ideal,” katanya.

Ia berjanji, kedepannya pihaknya akan berusaha meningkatkan layanan-layanan agar proses ini lebih seamless atau  mulus.

Sebagai tidak lanjut agar proses registrasi ATM dapat dilakukan dengan lebih mudah, tambahnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan untuk aktivasi melalui customer service, dengan fitur pengamanan yang lebih baik.

“Sesuai rencana awal, akan kami uji coba di akhir bulan Maret 2023, selanjutnya dapat digunakan untuk registrasi m-banking oleh nasabah pada seluruh CS Bank Maluku Malut,” paparnya. (S-05)