32 Siswa Kelas XII SMKN 7 MBD Bakal Prakerin
SEBANYAK 32 siswa SMK Negeri 7 Kabupaten Maluku Barat Daya bakal melaksanakan Prakerin, yang berlangsung dimulai dari 19 Oktober sampai 16 November 2024.
Kepala Sekolah SMKN 7 Maluku Barat Daya, Frangky Knyartutu, mengakui ada sebanyak 32 siswa kelas XII bakal melaksanakan Prakerin dalam waktu dekat, yakni dari tanggal 19 Oktober sampai 16 November 2024 mendatang.
“Jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) sebanyak 8 orang siswa, Agrobisnis Ternak Unggas (ATU) 14 orang dan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) sebanyak 10 orang,” ucap Frangky kepada Siwalimanews di ruang kerjanya, Rabu (2/10).
Lokasi Prakerin, menurutnya di Kabupaten Maluku Barat Daya. Untuk jurusan ATPH dan ATU prakerin di Pertanian dan Peternakan, sementara jurusan NKPI di Kecamatan Letti desa Nuwewang.
“Prakerin di MBD dengan metode siswa langsung turun lapangan atau unit-unit produksi. Walaupun skalanya kecil tetapi ada aktivitas. Sehingga minimal siswa berorientasi pada kompetensi sesuai jurusan program kealihan masing-masing. Kemudian ada aktivitas pasar disitu,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Bupati Apresiasi Rakor Deteksi Dini ATGHDiharapkan dengan prakerin ini siswa memiliki kompetensi yang bertambah dan bisa juga nantinya siswa bisa terjun menjadi pelaku-pelaku usaha. (S-28) 32 siswa SMK Negeri 7 Kabupaten Maluku Barat Daya bakal melaksanakan Prakerin, yang berlangsung dimulai dari 19 Oktober sampai 16 November 2024.
Kepala Sekolah SMKN 7 Maluku Barat Daya, Frangky Knyartutu, mengakui ada sebanyak 32 siswa kelas XII bakal melaksanakan Prakerin dalam waktu dekat, yakni dari tanggal 19 Oktober sampai 16 November 2024 mendatang.
“Jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) sebanyak 8 orang siswa, Agrobisnis Ternak Unggas (ATU) 14 orang dan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) sebanyak 10 orang,” ucap Frangky kepada Siwalimanews di ruang kerjanya, Rabu (2/10).
Lokasi Prakerin, menurutnya di Kabupaten Maluku Barat Daya. Untuk jurusan ATPH dan ATU prakerin di Pertanian dan Peternakan, sementara jurusan NKPI di Kecamatan Letti desa Nuwewang.
“Prakerin di MBD dengan metode siswa langsung turun lapangan atau unit-unit produksi. Walaupun skalanya kecil tetapi ada aktivitas. Sehingga minimal siswa berorientasi pada kompetensi sesuai jurusan program kealihan masing-masing. Kemudian ada aktivitas pasar disitu,” ujarnya.
Diharapkan dengan prakerin ini siswa memiliki kompetensi yang bertambah dan bisa juga nantinya siswa bisa terjun menjadi pelaku-pelaku usaha. (S-28)
Tinggalkan Balasan