AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy membeberkan sebanyak 3.000 lebih tenaga kesehatan (Nakes) akan melakukan vaksin moderna atau vaksin ketiga dalam waktu dekat ini.

“Ada sekitar 3.000-an yang nanti vaksin moderna,” beber Pelupessy, kepada Siwalima, melalui pesan WhatsApp, Senin (9/8).

Diakuinya, jumlah nakes ini berasal dari data total mereka yang kemarin sempat mengikuti vaksinasi diawal pelaksanaannya di Indenesia. “Nakes itu sesuai dengan jumlah yang sudah divaksin kemarin, itu sebagai dasar,” katanya.

Satu hal penting, lanjut Pelupessy. Fasilitas kesehatan (Faskes), baik puskesmas atau klinik, termasuk kantor kesehatan pelabuhan yang nakesnya melakukan vaksinasi harus menandatangi fakta integritas. Hal tersebut tentu diterangkan didalam surat edaan (SE), HK.02.01/I/1919/2021 dari Kementerian Kesehatan dan dirilis pada 25 Juli 2021lalu.

“Karena itu harus benar-benar nakes yang vaksin. Sehingga saya sudah lakukan zoom dengan kepala-kepala puskesmas, untuk memastikan mereka memasukan pakta integritas Yang sudah ditandangani, agar menjadi bukti bahwa yang divaksin adalah nakes mereka,” jelas Pelupessy.

Baca Juga: Pimpinan RSUD Haulussy Dikecam

Tambahnya, bagi nakes yang akan mengikuti vaksinasi tahap III, harus melewati tahap vaksinasi pertama dan kedua terlebih dahulu. Sehingga proses selanjutnya dapat diikuti dengan baik.

“Jadi setiap orang dia harus sudah dua kali dulu, Sudah dua kali baru bisa dapat moderna,” pungkas Pelupessy.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengungkapkan, vaksin moderna akan digunakan bagi tenaga medis.

“Mungkin dalam beberapa waktu kedepan akan diberikan kepada Nakes untuk suntikan ketiga kali. Dimana sebelumnya hanya dua kali,” ungkap Pelupessy lepas awar rawan di Bali Kota Ambon, Jumat (30/7).

Menurutnya beberapa waktu lalu banyak tenaga medis yang terpapar dan masih berlanjut sampai dengan sekarang. Hal in membuat dinas berencana menyuntikan kepada mereka.

“Tentu dengan tujuan agar imunitas tubuh dalam melaksanakan tanggung jawab dilapangan. Beberapa waktu lalu Nakes ada 150 orang yang terpapar, sekarang sudah tanpa gejala-gejala dan tersisa 60-an Nakes saja yang masih dirawat. Itulah salah satu alasan mesti ada suntikan ketiga,” bebernya.

Selama ini vaksin yang digunakan dikira Ambon akui Wendy, hanya memakai dua jenis yaitu vaksin Sinovac dan Astraze­neca. Meski memang berbagai jenis ada selain kedua itu.

Saat ini warga kota yang sudah tervaksinasi sebanyak 116.341 orang atau 42,4 persen. Pihaknya pun jelas Wendy, tidak henti lakukan vaksinasi, baik secara mandiri oleh dinas dan puskes­mas maupun melibatkan stakeholder lain, bahkan terus meng­edu­kasi masyarakat agar mau divaksin. “Dengan begit, Insya Allah target Desember semua warga kota sudah tervaksin minimal 70 persen. Sehingga Hery immunity di kota Ambon bisa kita dapatkan,” jelasnya.

Pelupessy juga meminta dukungan OKP, BEM dan elemen mahasiswa agar menggerakkan keluarga, tetangga, kingkungan agar busa vaksinasi. Sebab untuk mencegah penularan Covid-19 hanya dengan dua hal yaitu displin protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi.

“Vaksinasi ini sama saja dengan imunisasi sewaktu kecil, disuntik guna terhindar dari sakti/virus. Jangan percaya hoax soal vaksi yang dipakai karena vaksinasi itu aman dan halal,” pintanya. (S-52)