AMBON, Siwalimamews – Sebanyak 27.531 jiwa atau 11, 67 persen warga Kota Ambon, hingga kini masih menyandang status sebagai pengangguran.

Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena kepada wartawan di Ambon, Rabu (11/10) menjelaskan, angka ini merupakan pengangguran terbuka yang kini berada di Ambon dan jumlah ini cukup tinggi, bahkan dipastikan akan terus bertambah seiring semakin banyaknya angka kelulusan, baik dari perguruan tinggi maupun pada tingkat SMA.

“Tingginya angkah pengangguran ini, tentu tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia di kota ini,” ujar walikota.

Untuk itu kata walikota, berbagai upaya terus dilakulan pemkot guna menurunkan angka pengangguran dimaksud. Termasuk, merencanakan penanganan ketenagakerjaan yang dilakukan melalui OPD terkait, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, dengan harapan, persoalan ini dapat terselesaikan.

“Kita tentu berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, minimal kita bisa menyediakan lowongan kerja yang cukup di kota ini,” ujar walikota.

Baca Juga: DPRD dan Pemprov Sepakati Dokumen KUA-PPAS APBD Perubahan

Salah satu upaya yang dilakukan kata walikota, yakni melakukan sinkronisasi kebijakan dari pemerintah pusat dengan program dan kebijakan  daerah, yaitu memberlakukan program padat karya, dengan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah  serta pengembangan Ambon sebagai kota musik.

Pasalnya, dengan memanfaatkan potensi-potensi itu, diharapkan bisa membuka peluang bagi tenaga kerja, sehingga pengangguran akan semakin  menurun.

“Ini tentu akan dibarengi dengan pelatihan tentang peningkatan kualitas tenaga kerja, sehingga bisa bekerja bukan saja di Kota Ambon, tetapi juga di luar Ambon bahkan luar negeri,” tandas walikota.(S-25)