AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 24 SMP/Mts se-Kota Ambon mengikuti lomba cerdas cermat, yang diselenggarakan oleh Museum Siwalima Ambon, Rabu (11/9).

Adapun tema dari pelaksanaan kegiatan cerdas cermat ini yakni, melalui lomba cerdas cermat tingkat SMP/MTs tahun 2019, kita wujudkan generasi Maluku yang unggul, cerdas dan berkarakter.

Kepala Museum Siwalima Ambon, Jean Saiya dalam sambutannya mengatakan, kegiatan lomba cerdas cermat tingkat SMP/MTS se-kota Ambon tahun 2019 ini dilaksanakan sudah empat tahun berturut-turut dalam rangka mencari juara yang pertama untuk nantinya mewakili Provinsi Maluku ke ajang nasional di museum nasional nanti pada bulan Oktober mendatang.

“Tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak bisa memahami tentang pengetahuan kebudayaan Indonesia secara keseluruhan tapi juga Provinsi Maluku, kemudian mereka juga mengetahui tentang pengetahuan museum tapi juga tokoh-tokoh prasejarah,” ujarnya.

Kata dia, sebenarnya anak-anak diberi tanggung jawab untuk memahami dan  terlebih khusus meneladani sifat atau sikap patriotisme dari para pahlawan yang berjuang untuk memperebutkan kemerdekaan ini.

Baca Juga: Unik, Pelantikan Osis SMPN 3 Namrole Dibawah Pohon Kelapa

“Mereka punya tugas untuk mengisi kemerdekaan ini dengan belajar cerdas sehingga mereka bisa unggul tapi jika kecerdasan dan keunggulan tidak diikuti dengan karakter yang baik maka itu semua akan sia-sia, sebab itu lewat kegiatan ini anak-anak dapat belajar bukan saja untuk memiliki karakter yang baik guna mencapai Maluku cerdas tapi juga Indonesia emas 2014,” tandasnya.

Dikatakan, lomba cerdas cermat ini diikuti oleh 24 peserta dan pada babak penyisihan ini ada 44 regu yang akan tampil dan kemudian akan mencari enam regu yang akan bertanding di babak final dan memperebutkan juara satu dan harapan dan masing-masing regu akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 12 juta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Saleh Thio dalam sambutannya yang dibacakan Sekertaris Dinas, Mimi Hudjadjani berharap agar melalui kegiatan ini anak-anak yang pada tataran SMP/MTs mengenal tentang sejarah permuseuman dan juga hal-hal terkait dengan sejarah Indonesia.

“Penyelenggaraannya di lingkungan museum agar dapat menumbuhkan rasa cinta dan memiliki dari generasi-generasi yang ada di Maluku khususnya anak-anak sekolah baik dari SD SMP maupun SMA ini didorong untuk mengenal lingkungan museum dan menumbuhkan rasa kecintaan kepada museum,” katanya.

Ia optimis, karena sudah 34 tahun berturut-turut terselenggaranya kegiatan ini dan Maluku sudah pernah ikut dalam ajang nasional sempat menggondol juara.

“Prestasi anak Maluku sudah pernah diperoleh sehingga dan tentunya dapat berkompetensi lagi di tahun ini di ajang nasional,” pintanya. (S-16)