AMBON, Siwalimanews – Pasca 23 orang masyarakat terpapar virus corona, Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya langsung bergerak cepat.

Pintu masuk baik pelabuhan dan bandara mulai diperketat. Bahkan seluruh kepala desa diperintahkan untuk mengawasi orang yang baru masuk.

“Kita pastikan ada 23 warga kita yang terpapar. Empat orang isolasi terpusat sisanya isolasi mandiri,” terang Sekretaris Daerah Maluku Barat Daya Alfonsius Siamiloy kepada Siwalima, Rabu (9/2).

Demi mencegah penularan dan penyebaran di masyarakat selain diperketat pintu masuk dan penerapan protokol kesehatan, menurutnya pemerintah juga sudah memerintahkan kepada seluruh kepala desa untuk mengawasi ketat siapa saja orang baru yang datang.

“Ada orang baru yang masuk, kita perintahkan diawasi, kemudian segera melapor ke Satgas Penanganan Covid-19,” tegas sekda.

Baca Juga: Covid-19 di Ambon Capai 620 Kasus

Dirinya mengaku jumlah terpapar saat ini sudah cukup banyak namun untuk aktivitas masyarakat maupun aparatur sipil negara tidak dibatasi.

“Memang kegiatan masyarakat tidak kita batasi. Aparatur sipil negara juga semua bekerja dari kantor tapi dengan protokol kesehatan ketat. Masker itu wajib,” ujar sekda.

Ditanya varian virus apa yang membuat puluhan orang di MBD terpapar dirinya mengakusampai sekarang masih belum diketahui.

“Jenisnya kita belum dapat laporan, hasil ujinya belum kita terima, tapi yang perlu diwaspadai adalah penyebarannya, sehingga kami terus menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. (S-09)