225 Sarjana Universitas Iqra Dilepas ke Masyarakat
NAMLEA, Siwalimanews – Universitas Iqra Buru (Uniqbu) melepas 225 orang sarjana strata satu ke masyarakat setelah di wisudakan.
Rapat Senat Terbuka dipimpin Rektor Uniqbu, Muh Sehol bertempat di Auditorium AR Tukuboya, Sabtu (15/10) juga dihadiri civitas akademika, Sekretaris Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilyah XII Ambon Jantje Lekatompessy, Penjabat Sekda Maluku, Sadli Ie, Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy, forkopimda buru dan tamu undangan lain.
Rektor Uniqbu Muh Sehol meminta kapada lulusan untuk menjadi sarjana yang cendekia, memiliki kerendahan hati.
“Jangan pernah sombong dan tinggi hati karena sifat-sifat itu akan menjatuhkan kalian sendiri,” pesannya.
Ia menjelaskan wisuda merupakan prosesi seremonial yang menandai puncak dari proses kegiatan akademik yang dijalankan oleh perguruan tinggi. Namun bagi mahasiswa, wisuda adalah langkah awal perjalanan hidup.
“Wisudawan tidak lagi mendapat status istimewa sebagai mahasiswa yang dinamis dan kritis. Tetapi mereka akan diuji dan dinilai oleh masyarakat. Bagaimana ilmu yang selama ini diperoleh dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ingatnya.
Ia juga berpesan meskipun telah menyelesaikan pendidikan di kampus ini, tapi tetap cintailah ilmu. Hadapilah perkembangan zaman dan persaingan dengan terus belajar baik secara formal dengan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi S2 dan S3 maupun non formal melalui pelatihan bacaan dan sertifikasi.
Ia juga juga menginformasikan bahwa salah seorang calon wisudawati atas Hamimah Besan dari FKIP prodi bahasa Indonesia dinyatakan meninggal dunia pada 12 Oktober kemarin.
“Almarhumah meninggal dalam musibah tabrakan kendaraan bermotor di persimpangan jalan Polsek Namlea. Kami IMB dan civitas akademika menyampaikan duka cita yang mendalam kepada orang tua,” ucapnya.
Pantauan Siwalima, saat panitia membacakan nama-nama wisudawan/wisudawati, nama Hamimah Besan yang pertama kali dipanggil dan almarhum diwakili oleh sepupuhnya untuk menerima ijazah sarjana dari rektor dan penyematan toga oleh dekan FKIP.
Kehadiran sepuluh Hamimah di panggung, membuat haru seluruh wisudawan, civitas akademika para tamu yang hadir di rapat senat terbuka itu.
Banyak yang meneteskan air mata. Bahkan sekda Maluku, penjabat bupati Buru dan bupati Bursel dan para pejabat lainnya ikut menyalami ibunda almarhumah yang datang ke gedung auditorium guna mendampingi sepupu almarhumah.(S-15)
Tinggalkan Balasan