AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 21 Puskesmas di Kota Ambon disiapkan Pemkot untuk melayani rapit test secara gratis, kepada masyarakat pelaku perjalanan dalam Provinsi Maluku.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, ada 22 puskesmas di Kota Ambon, namun hanya 21 yang melayani rapid test dikarenakan, kurangnya tenaga analis di puskesmas Kilang.

“Hanya 21 puskesmas, memang ada 22 puskesmas di Kota Ambon. karena Kilang tidak memliki tenaga analis,” katanya.

21 puskesmas itu diantaranya, Puskesmas Latuhalat, Amahusu, Air Salobar, Benteng, Urimessing, Waihaong, CH. M. Tiahahu, Belakang Soya, Kayu Putih, Rijali, Karang Panjang, Waihoka, Air Besar, Hative Kecil, Halong, Lateri, Passo, Hutumuri, Nania, Poka Rumah Tiga dan Puskesmas Tawiri.

Kepada wartawan di Ambon, Sabtu (1/8) Pelupessy menjelas­kan, karena kurangnya tenaga analis sehingga akan diatur jadwal layanan rapid test di masing-masing puskesmas tersebut.

Baca Juga: Pemkab Aru Serahkan Hewan Kurban ke PHBI

“Karena tenaga analis tidak dimiliki oleh semua puskesmas. sebab harus menggunakan dua alis yang satu untuk swab, berarti puskesmas harus buat jadwal,” tuturnya.

Ia menjelaskan, ada jadwl pada masing-masing puskesmas, dan jadwal itu akan diatur sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa dilayani.

Dikatakan, rapid test yang dilaksanakan di puskemas hanya untuk pelaku perjalanan antar kabupaten dalam Provinsi Mluku, untuk tujuan luar daerah akan dilakukan di sembilan fasilitas kesehatan yang sejak awal telah melayani rapid test.

Pelupessy menambahkan, rapid test yang dilaksanakan oleh 21 puskesmas tersebut tidak dipungut biaya untuk pelaku perjalanan antar kota/kabupaten dalam provinsi. Kecuali yang melakukan perjalan diluar Provinsi Maluku dilayani pada fasilitas kesehatan.

“Pemkot memberikan subsidi, dari kami gunakan di puskesmas agar pelayanan bisa maksimal, dan masyarakat yang atau pelaku perjalanan itu tidak melakukan pembayaran. Kecuali yang melakukan perjalanan keluar di Provinsi Maluku,” katanya. (Mg-6)