AMBON, Siwalimanews – Kebakaran yang terjadi di Pasar Desa Hitu, tepatnya di Pelabuhan Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (6/3) sekitar pukul 04.30 WIT, mengakibatkan 14 kios milik pedagang ludes terbakar.

Selian 14 kios terbakar,  dua warga yakni Jafar Ruhunussa dan Abdurahman Waulath dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis akibat luka bakar yang cukup serius yang dialami keduanya.

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulai Lease, Iptu Julkisno Kaisupy, menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi-saksi di lokasi kebakaran menjelaskan, kejdian ini pertama kali diketahui oleh Hamading Pelu yang sementara memancing di laut sekitar TKP.

Asik memancing, saksi melihat kobaran api yang membesar dari salah satu ruko milik warga.

“Dari keterangan saksi titik api berasal dari ruko milik Sahud Johan, ketika melihat titik api saksi dan tiga rekannya yang sementara memancing menuju ke arah kebakaran dan memadamkan api,” jelas Kaisupy.

Baca Juga: Bahta: DPRD Temukan Sejumlah Masalah Saat Reses

Namun, kata Kaisupy, karena kondisi angin yang kencang membuat api sulit dipadamkan dan merembet dengan cepat, saksi dan rekannya yang alami kesulitan kemudian mencari pertolongan warga. Adanya bantuan juga tidak membuat api berhasil dijinakan.

Sekitar pukul pukul 07.00 WIT, tiga unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemkot Ambon yang di kawal oleh satu regu PRC, tiba di TKP dan langsung membantu melakukan tindakan pemadaman titik-titik api yang masih menyala. Sekitar pukul 08.00 WIT api akhirnya berhasil di padamkan.

“Dari kejadian tersebut selain lapak yang terbakar ada dua korban yang saat kejadian berada di dalam ruko, keduanya berhasil selamat, namun mengalami luka bakar serius sehingga di latikan ke Rumah Sakit Hative Kecil (Otto Kyuk) untuk mendapat perawatan medis,” tuturnya.

Menurutnya, penyebab kebakaran sendiri belum dapat dipastikan begitupun total kerugian yang dialami masyarakat dalam musibah kebakaran tersebut.

“Penyebab kebakaran masih diselidiki, kalau untuk kerugian belum bisa di pastikan sebab masih dalam pendataan kerugian,” pungkasnya. (S-45)