Zikir Bersama Warnai Peringatan Tahun Baru Islam
PIRU, Siwalimanews – Pemerintah daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dengan Zikir Bersama.
Peringatan Tahun Baru Islam atas kerjasama pemeeintah daerah dengan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) SBB ini dengan sorotan tema “Semangat Hijriah Memperkokoh Ukhuwah Basyariyah dan Ukhuwa Wathaniyah”.
Zikir bersama dan Tauziah dipimpin oleh H.Ustaz Abdul Rahman Tuanaya, yang berlangsung di Pandopo Bupati, Kamis (20/8).
Bupati SBB Moh. Yasin Payapo dalam sambutanya mengatakan, sebagai insan hamba Allah SWT maupun sebagai mahkluk sosial maka selayaknya masyarakat bermuhassabah guna meraih kebaikan dan ketawadhu’an dalam kehidupan.
Dikatakan, perlu disadari bahwa sebagai umat Islam memiliki kesepakatan akidah yang sama. Syariat dan tujuan yang sama maka pun perbedaan yang terjadi antara umat Islam selama itu hanya berkisar tentang kulit luar saja.
Baca Juga: PUPR akan Bangun Jembatan Darurat di Nalbesi“Untuk itu tidaklah perlu dijadikan alasan untuk berpecah-belah karena kita ketahui bersam bahwa sesungguhnya perbedaan telah terjadi jauh ketika masa Rasulullah dan para salafussalih. Demikian perbedaan pendapat tak mencegah mereja untuk tetap menjadi saudara seiman yang tetap rukun dan saling membantu. Hal ini sejalan dengan temah yang diangkat,” ujarnya.
Bupati mengatakan, sesungguhnya esensi dari pada hijrah menuju peningkatan kualitas ke Islaman yang Rahmatan Lil Alamin. Dengan demikian memperingati Tahun Baru Hijriyah juga berarti kilas balik dalam satu tahun ke belakang serta memahami sekaligus menerapkan filosofi hijrah sebagai sebuah titik tolak peningkatan kualitas diri baik lahiriah maupun bathiniah.
“Barang siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin maka dia terlaknat. Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini sala satu fenomena yang terjadi disekitar kita adalah munculnya pemahaman agama yang eksklusif, cenderung radikal dan tertutup,” ucapnya.
Bupati mengajak, segenap umat Islam di SBB khususnya para ulama, muballigh, ormas islam, lembaga dakwah, dan lembaga pendidikan Islam agat memberi perhatian yang semakin sungguh-sungguh terhadap upaya pembinaan umat dan peningkatan kualitas kehidupan beragama. (S-48)
Tinggalkan Balasan