AMBON, Siwalimanews – Pelaksanaan workshop Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) diharapkan, dapat menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam memerangi masalah ekonomi yang terjadi akibat dari dampak pandemik Covid-19.

Wakil Ketua I APEKSI Indonesia, H Marthen A Taha menuturkan, pelaksanaan workshop ini memiliki arti penting ditengah kondisi ini. Sebab pemerintah dituntut untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meski diperhadapkan dengan banyaknya pemotongan anggaran untuk kebutuhan penanganan Covid-19.

“Diharapkan pemkot di Komwil VI nantinya memiliki inovasi untuk tetap bisa mengelola anggaran dengan baik dan melayani masyarakat dalam situasi pandemi yang belum berakhir,” ungkap Taha dalam sambutannya saat membuka workshop Apeksi di salah satu restoran di Kota Ambon, Kamis (10/6) malam.

Ketua APEKSI Komwil VI Capt Ali Ibrahim juga memberi apresiasi kepada Walikota Ambon yang turut berpartisipasi dan menunjukkan kepeduliaannya dalam menyukseskan kegiatan workshop APEKSI.

Pandemi Covid-19 menurutnya, tak hanya menggerogoti kesehatan manusia saja, namun memiliki dampak yang besar akan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah, termasuk di Komwil VI.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Gelar Sosialiasi Diseminasi HAM

Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil strategi kebijakan dan langkah luar biasa guna penyelamatan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan melalui berbagai kebijakan relaksasi.

“Strategi ini diwujudkan sebagai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang bertujuan membantu meningkatkan daya beli masyarakat serta memulihkan perekonomian Indonesia. Adanya program PEN diharapkan pertumbuhan ekonomi meningkat,” ucapnya.

Workshop ini menghadirkan Deputi bidang koordinasi pengembangan wilayah dan tata ruang Kementerian Perekonomian selaku keynote speaker, Deputi bidang usaha mikro Kementerian Koperasi dan UKM.

“Penutupnya ada Walikota Kediri yang akan berbagi pengalaman bagaimana UMKM go digital yang digagas Pemkot Kediri dalam memfasilitasi UMKM di Kediri agar piawai melakukan penjualan online. Pelengkap workshop ini, ada fasilitator dari LPPM IPB yang akan membantu memperkuat rekomendasi yang dihasilkan,” jelasnya.

Sebelumnya, Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengatakan, tidak hanya masyarakat dan Pemkot Ambon yang ramah, namun alam juga turut menerima, karena untuk acara ini tidak ada hujan, padahal beberapa hari terakhir Ambon diguyur hujan.

“Inilah Kota Ambon, dan tentunya rakyat Kota Ambon mendukung. Jika ada yang kurang berkenan dapat diperbaiki,” ucapnya. (S-52)