AMBON, Siwalimanews – Kongres XII Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia yang rencananya akan digelar di Kota Ambon pada 19 Maret ini ditunda hingga 13 Mei  nanti. Penundaan kongres nasional di Kota Ambon itu dilakukan atas kesepakan DPP GAMKI, dengan beberapa pertimbangan.

“Dari hasil pertemuan dengan DPP GAMKI, dan hasil konsolidasi ada beberapa persiapan teknis dan non teknis yang harus dilakukan, diantaranya kehadiran DPD dan DPC GAMKI seluruh Indonesia termasuk fasilitator, sehingga disepakti untuk ditunda pada 13-18 Mei nanti,” jelas Ketua Panitia Kongres XII GAMKI Lucky Wattimury kepada wartawan di Sekretariat GAMKI Maluku, Selasa (14/3).

Selain konsolidasi kata Wattimury, penundaan Kongres juga atas pertimbangan bulan Suci Ramadhan, dimana baik DPP maupun DPD GAMKI tidak ingin mengangu ibadah puasa umat Muslim yang juga akan terlibat dalam kongres ini, baik dari OKP lain maupun fasilitator atau pemberi materi.

“Pertimbangan juga di bulan puasa, sehingga kita tidak mau meriah yang dapat menggangu basudara yang menunaikannya. Kami sangat menghargai ibadah saudara muslim kami, sehingga ini juga jadi pertimbangan, apalagi ada melibatkan OKP lain fasilitator atau narasumber dari kementerian yang notabanennya beragama Muslim,” jelasnya.

Menurutnya, dari segi kesiapan panitia telah siap jika Kongres harus dilakukan pada 19 Maret besok, namun dengan adanya penundaan, maka panitia akan mempersipakan segala sesuatu lebih matang lagi.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Warga Saat Bentrok di Tulehu Ditangkap

“Kami berterima kasih ada penundaan, sehingga ada persiapan lebih untuk panitia guna sukseskan kongres ini, sehingga nama Maluku khusus Kota Ambon menjadi sejarah penyelenggaraan kongres terbaik ini,” ujarnya.

Ditempat yang sama Ketua DPD GAMKI Maluku Heppy Lelepary yang didampingj Sekretaris Michael Siahaya menambahkan, atas penundaan ini pihaknya akan kembali melakukan koordinasi, lantaran banyak persiapan yang telah disepakati untuk kegiatan kongres pada 19 Maret ini.

“Ini hari kita akan sampaikan karena baliho-baliho terkait kongres di tanggal 19 Maret sudah naik, untuk itu kita perlu kordinasi ulang termasuk dengan pihak Sinode yang mendukung pelaksanaan kegiatan nasional dengan akan menempatkan peserta kongres dari luar daerah di setiap rumah jemaat,” ucapnya.

Adanya penundaan ini, kata Lelepary, akan membuat DPD GAMKI Maluku terus berbenah apalagi agenda ini rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI.

“Rencana presiden datang berdasarkan koordinasi DPP beliau bersedia, tinggal disesuaikan dengan agenda saja, sehingga mudah-mudah bapak presiden bisa hadir, untuk itu waktu penundaan ini maksimal kita gunakan untuk berbenah, apalagi dalam sejarah GMKI Maluku ini momen nasional pertama yang kita terima,” tandansya. (S-10)